Pertamina Hulu Energi Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Bahas Kinerja 2024

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membahas kinerja operasional dan keuangan perusahaan sepanjang tahun 2024.

Rapat yang berlangsung di PHE Tower, Jakarta, dimulai pada pukul 13.00 WIB. Agenda utama RUPS adalah menelaah dan mengevaluasi laporan kinerja perusahaan selama tahun sebelumnya, termasuk pencapaian target produksi, efisiensi operasional, dan kontribusi terhadap pendapatan negara.

Sebelumnya, dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI pada 12 Maret 2025, Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, telah menyampaikan gambaran umum mengenai kinerja keuangan unaudited perusahaan. Berdasarkan data tersebut, PHE mencatatkan pendapatan sebesar 12,79 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 208,6 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.310 per dollar AS).

Angka ini menunjukkan performa yang signifikan dari PHE dalam menghasilkan pendapatan, yang sebagian besar berasal dari kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Capaian ini tentu menjadi salah satu fokus utama dalam pembahasan RUPS, di mana para pemegang saham akan mengevaluasi strategi dan kebijakan yang telah diterapkan perusahaan untuk mencapai hasil tersebut.

PHE sendiri mengelola portofolio wilayah kerja migas yang luas, terbagi dalam lima regional yang mencakup 40 wilayah kerja domestik. Dari jumlah tersebut, 27 blok dioperasikan secara langsung oleh PHE, sementara 13 blok lainnya dioperasikan oleh pihak lain dengan PHE sebagai pemegang saham non-operator. Keterlibatan PHE dalam berbagai blok ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan produksi migas nasional.

Selain itu, PHE juga memiliki sejumlah anak perusahaan dan perusahaan joint venture yang berperan penting dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan. Hingga akhir 2021, tercatat PHE memiliki 68 anak perusahaan dan 6 perusahaan joint venture. Beberapa anak usaha PHE yang utama antara lain PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), PT Pertamina Drilling, dan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). Peran anak perusahaan ini sangat krusial dalam mendukung kegiatan eksplorasi, produksi, dan pengembangan lapangan migas yang dikelola oleh PHE.

Rapat Umum Pemegang Saham ini menjadi wadah penting bagi para pemegang saham untuk memberikan arahan dan masukan kepada manajemen PHE dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Hasil dari RUPS ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja PHE di masa depan, serta berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional.