Eskalasi Konflik Iran-Israel: Indonesia Siapkan Mitigasi untuk Ratusan WNI di Iran

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengambil langkah antisipatif menyusul meningkatnya tensi antara Iran dan Israel. Serangan yang dilancarkan Israel terhadap sejumlah fasilitas di Iran, termasuk fasilitas nuklir dan militer, memicu kekhawatiran global, termasuk potensi dampaknya terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.

Sebagai respons cepat, Kemlu RI bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran, Iran, meningkatkan komunikasi intensif dengan para WNI yang menetap di Iran. Saat ini, terdata sebanyak 383 WNI yang tinggal di berbagai wilayah di Iran. Fokus utama adalah memastikan keselamatan dan keamanan mereka di tengah situasi yang berkembang.

KBRI Teheran aktif menjalin komunikasi langsung dengan WNI untuk memantau kondisi mereka secara berkala. Selain itu, KBRI juga memberikan informasi penting terkait langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga diri dan keluarga dalam situasi darurat.

Pemerintah Indonesia telah menyusun rencana kontingensi yang komprehensif untuk melindungi WNI di Iran. Rencana ini mencakup berbagai skenario, mulai dari evakuasi terbatas hingga evakuasi massal jika situasi semakin memburuk. Status Siaga 2 telah diberlakukan sejak Juli 2024 sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terburuk.

Kemlu RI mengimbau seluruh WNI di Iran untuk tetap tenang dan waspada. Mereka juga diminta untuk terus memantau informasi resmi dari KBRI Teheran dan mengikuti arahan yang diberikan. Bagi WNI yang menghadapi situasi darurat, Kemlu RI menyediakan saluran komunikasi langsung melalui hotline KBRI Teheran di nomor +989024668889.

Situasi di Timur Tengah saat ini sangat dinamis dan berpotensi berubah dengan cepat. Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan situasi dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi WNI di Iran. Prioritas utama adalah keselamatan dan keamanan seluruh WNI yang berada di wilayah tersebut.

Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, telah mengeluarkan pernyataan keras terkait serangan Israel. Ia memperingatkan akan adanya pembalasan atas serangan tersebut. Ketegangan ini meningkatkan risiko eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.

  • Langkah-langkah yang diambil Pemerintah Indonesia:
    • Komunikasi intensif dengan WNI di Iran.
    • Penyusunan rencana kontingensi.
    • Penetapan status Siaga 2.
    • Penyediaan hotline darurat.
    • Pemantauan situasi secara terus-menerus.

Pemerintah Indonesia akan terus memberikan informasi terbaru kepada WNI di Iran dan masyarakat Indonesia secara umum. Diharapkan semua pihak dapat memahami situasi yang ada dan memberikan dukungan kepada upaya perlindungan WNI di Iran.