Vidi Aldiano, penyanyi ternama Indonesia, kembali berbagi kisah perjuangannya melawan kanker yang dideritanya. Setelah menjalani operasi pengangkatan kanker di Singapura pada tahun 2019, Vidi mengungkapkan bahwa sel kankernya kembali menyebar dan mengharuskannya menjalani pengobatan yang lebih intensif.

Dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, Vidi menceritakan bahwa hasil pemindaian tubuhnya pada bulan April lalu menunjukkan perkembangan yang tidak sesuai harapan. Dokter menyatakan bahwa kanker yang dideritanya tumbuh dengan cepat, sehingga ia harus segera mengganti obat. Obat baru ini sebenarnya adalah obat pertama yang diresepkan dokter di Singapura saat awal diagnosis. Namun, karena pandemi dan lockdown, Vidi sempat beralih ke obat yang tersedia di Indonesia. Karena obat yang pertama tidak tersedia di Indonesia, Vidi harus bolak-balik ke Penang, Malaysia, untuk mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan.

"Dengan obat baru ini, jujur hidup aku jauh lebih menarik, karena efek sampingnya jauh lebih keras dari lima tahun terakhir," ungkap Vidi sambil mencoba tersenyum. Ia juga menceritakan tentang beratnya efek samping yang harus ia hadapi setiap hari. Meskipun demikian, Vidi tetap berusaha untuk maju, tersenyum, dan berpikir positif.

"Aku lagi dalam proses enduring pain everyday. Efek samping yang baru muncul beberapa bulan ini lumayan, tapi aku berusaha maju setiap harinya dengan tersenyum," tambahnya.

Vidi juga tak lupa meminta doa dari keluarga, teman, penggemar, dan semua orang yang peduli padanya. Ia menyadari bahwa dukungan dan doa dari orang-orang terdekat sangat berarti baginya dalam menghadapi masa-masa sulit ini. Ini bukan pertama kalinya Vidi berbagi tentang kondisi kesehatannya. Pada September 2023, ia juga sempat mengungkapkan bahwa sel kanker di tubuhnya telah menyebar ke beberapa titik, sehingga ia harus menjalani perawatan setiap tiga minggu sekali. Ia bahkan pernah menceritakan efek kemoterapi yang membuatnya menggigil dan merasakan ngilu di sekujur tubuhnya.

Di akhir videonya, Vidi menutup dengan harapan yang ringan namun menyentuh. "Semoga kemoterapi hari ini, spa day hari ini bisa berjalan dengan baik dan efek sampingnya tidak dar der dor," ucapnya.

Efek Samping Pengobatan

Efek samping pengobatan kanker dapat bervariasi tergantung pada jenis kanker, stadium kanker, jenis pengobatan yang diberikan, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Beberapa efek samping yang umum terjadi meliputi:

• Mual dan muntah: Kemoterapi dan radioterapi dapat menyebabkan mual dan muntah. Dokter biasanya akan memberikan obat antiemetik untuk membantu mengurangi efek samping ini.
• Kelelahan: Kelelahan adalah efek samping yang umum terjadi pada pasien kanker. Istirahat yang cukup dan olahraga ringan dapat membantu mengurangi kelelahan.
• Rambut rontok: Kemoterapi dapat menyebabkan rambut rontok. Rambut biasanya akan tumbuh kembali setelah pengobatan selesai.
• Perubahan nafsu makan: Kanker dan pengobatan kanker dapat menyebabkan perubahan nafsu makan. Penting untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi meskipun tidak nafsu makan.
• Nyeri: Kanker dan pengobatan kanker dapat menyebabkan nyeri. Dokter dapat memberikan obat pereda nyeri untuk membantu mengurangi nyeri.
• Masalah kulit: Radioterapi dapat menyebabkan masalah kulit seperti kemerahan, gatal, dan kering.

Vidi Aldiano terus menunjukkan semangat dan ketegaran dalam menghadapi penyakitnya. Dukungan dari keluarga, teman, penggemar, dan tenaga medis menjadi sumber kekuatan baginya untuk terus berjuang melawan kanker. Kisah Vidi Aldiano ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak menyerah dan terus berjuang dalam menghadapi penyakit yang berat.