BRI Genjot Pembiayaan UMKM: Salurkan Rp69,8 Triliun KUR hingga Mei 2025

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp69,8 triliun kepada 8,29 juta debitur UMKM di seluruh Indonesia. Langkah ini merupakan bagian integral dari strategi perseroan untuk memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM, yang diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional.

Dana KUR yang disalurkan oleh BRI mayoritas, yakni 63,31 persen, dialokasikan ke sektor produksi, mencakup bidang-bidang seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan. Sektor pertanian menjadi penerima KUR terbesar dengan nilai mencapai Rp30,63 triliun, atau 43,88 persen dari total penyaluran. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam memperkuat sektor-sektor strategis yang menopang ketahanan pangan dan pengembangan sektor riil. Kinerja penyaluran KUR ini semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Sejak tahun 2015, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp1.327 triliun kepada 44,26 juta debitur.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa penyaluran KUR tidak hanya bertujuan untuk menyediakan akses pembiayaan yang inklusif, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat. Program KUR diharapkan dapat menjadi motor penggerak yang memperkuat kemandirian usaha, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga didukung oleh publikasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI yang menyatakan bahwa KUR sebagai program kredit dengan suku bunga rendah terbukti memberikan efek pengganda terhadap pertumbuhan ekonomi makro dan penyerapan tenaga kerja baru. Riset BRIN pada tahun 2023 juga menunjukkan bahwa setiap debitur KUR dapat menyerap tiga tenaga kerja baru.

Berikut rincian penyaluran KUR oleh BRI:

  • Total Penyaluran (Januari - Mei 2025): Rp69,8 Triliun
  • Jumlah Debitur: 8,29 Juta UMKM
  • Alokasi ke Sektor Produksi: 63,31%
  • Penyaluran ke Sektor Pertanian: Rp30,63 Triliun (43,88% dari total KUR)
  • Total Penyaluran Sejak 2015: Rp1.327 Triliun
  • Jumlah Debitur Sejak 2015: 44,26 Juta