Kota Magelang Terapkan Jam Masuk Sekolah Lebih Awal di Tahun Ajaran Mendatang

Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengumumkan rencana perubahan jam masuk sekolah yang signifikan. Mulai tahun ajaran 2025/2026, seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di wilayah tersebut akan memulai kegiatan belajar mengajar pada pukul 06.30 WIB. Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk menyeimbangkan kegiatan akademis dengan pengembangan karakter siswa.

Kepala Disdikbud Kota Magelang, Imam Baihaqi, menjelaskan bahwa perubahan jadwal ini bertujuan untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal mereka. Dengan memajukan jam masuk sekolah, diharapkan siswa tidak perlu pulang terlalu sore setelah mengikuti berbagai kegiatan tambahan di sekolah. Saat ini, kegiatan belajar mengajar di 59 SD dan 13 SMP negeri di Kota Magelang dimulai pada pukul 07.00 WIB. Pemajuan waktu selama 30 menit diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa secara keseluruhan.

Selain penyesuaian jam masuk, Disdikbud juga berencana untuk memperkuat pendidikan karakter di sekolah. Mata pelajaran pendidikan karakter akan ditambahkan ke dalam kurikulum, dengan fokus pada nilai-nilai agama dan tata krama. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik. “Kami ingin anak-anak tidak sekadar kognitif, tapi moralnya juga bagus,” tegas Baihaqi.

Implementasi kebijakan ini masih dalam tahap sosialisasi. Disdikbud telah berkomunikasi dengan para kepala sekolah untuk menyampaikan informasi mengenai perubahan ini. Namun, belum ada pembahasan lebih lanjut dengan siswa maupun orang tua. Selain itu, kajian mendalam dan petunjuk teknis terkait pelaksanaan kebijakan ini juga belum disusun. Baihaqi mengakui bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi secara berkala setelah kebijakan ini diterapkan. “Kami jalankan dulu saja. Perkembangannya bagaimana, kami lihat apakah anak-anak siap atau tidak,” ujarnya.

Keputusan untuk memajukan jam masuk sekolah ini menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama terkait kesiapan siswa dan guru yang tinggal jauh dari sekolah. Potensi dampak negatif, seperti kesulitan transportasi dan perubahan rutinitas pagi, akan menjadi perhatian utama dalam proses evaluasi. Disdikbud Kota Magelang berkomitmen untuk terus memantau perkembangan dan menyesuaikan kebijakan jika diperlukan, demi memastikan keberhasilan implementasi dan kesejahteraan seluruh siswa dan tenaga pendidik.