Ranieri Soroti Ketergantungan Taktik Berlebihan dalam Sepak Bola Italia
Claudio Ranieri, seorang pelatih veteran dengan pengalaman luas di berbagai liga top Eropa, baru-baru ini menyampaikan kritik terhadap sepak bola Italia. Menurutnya, sepak bola Italia terlalu terpaku pada taktik, sehingga menghambat perkembangan pemain dan inovasi dalam permainan.
Ranieri, yang telah melatih lebih dari dua lusin klub termasuk Napoli, Fiorentina, Juventus, AS Roma di Serie A, Chelsea dan Leicester City di Premier League, Atletico Madrid di LaLiga serta pernah menukangi Timnas Yunani ini, menekankan pentingnya adaptasi dan keterbukaan pikiran dalam sepak bola modern. Dia mencatat bahwa sementara taktik penting, penekanan berlebihan padanya di Italia dapat menghambat kreativitas dan kemampuan pemain untuk beradaptasi dengan situasi yang berbeda di lapangan.
"Kami orang Italia sedikit diperbudak oleh taktik, sampai-sampai pemain berbakat sering kali kesulitan beradaptasi di sini," ujarnya.
Ranieri menyoroti perbedaan pendekatan di negara lain seperti Spanyol, Inggris, dan Prancis, di mana taktik tetap penting tetapi tidak mendominasi pendekatan keseluruhan. Dia menyarankan agar sepak bola Italia membuka diri terhadap ide-ide baru dan tidak terpaku pada tradisi catenaccio.
"Spanyol, ada keterbukaan pikiran yang lengkap. Di Inggris dan Prancis, taktik juga penting, tetapi mereka tidak terpaku seperti di sini," ungkapnya.
Pelatih berusia 73 tahun yang kini menjabat sebagai penasihat klub, juga menceritakan pengalamannya melakukan perjalanan ke seluruh Eropa untuk mempelajari metode pelatihan yang berbeda. Dia memuji inisiatif pusat pelatihan Coverciano yang mengirim pelatih untuk mengamati praktik di negara lain, namun menekankan perlunya perubahan mendasar dalam filosofi sepak bola Italia.
Ranieri berpendapat bahwa pelatih harus fokus pada pengembangan kualitas individu pemain dan memberikan mereka kebebasan untuk berekspresi di lapangan, daripada membatasi mereka dengan sistem taktik yang kaku.
"Saya dulu memberikan konsep dasar dan mencoba menggabungkan pemain berdasarkan kualitas mereka. Kebanyakan di sini, kami membatasi permainan para pemain. Padahal, Anda tidak boleh berjalan-jalan dengan mata tertutup," sambungnya.
Berikut poin-poin penting yang disampaikan Claudio Ranieri:
- Sepak bola Italia terlalu fokus pada taktik.
- Hal ini menghambat perkembangan pemain dan inovasi.
- Perlu adanya keterbukaan pikiran dan adaptasi terhadap ide-ide baru.
- Pelatih harus fokus pada pengembangan kualitas individu pemain.
- Italia harus membuka diri terhadap perubahan dan tidak terpaku pada tradisi catenaccio.