Sentimen Konsumen Indonesia Menurun: Indeks Keyakinan Konsumen Sentuh Titik Terendah dalam Tiga Tahun
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia menunjukkan penurunan signifikan pada Mei 2025, mencapai angka 117,5. Level ini menjadi yang terendah sejak September 2022, memicu kekhawatiran terkait prospek ekonomi ke depan. Penurunan ini terjadi setelah sempat menunjukkan sedikit pemulihan pada April 2025, menyusul tren penurunan selama tiga bulan berturut-turut dari Januari hingga Maret 2025.
Data dari Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa IKK pada Januari 2025 berada di angka 127,2, lebih rendah dibandingkan Desember 2024 yang mencatat 127,7. Penurunan berlanjut pada Februari menjadi 126,4 dan semakin dalam pada Maret dengan 121,1. Meskipun sempat naik tipis menjadi 121,7 pada April, namun kenaikan ini tidak mampu dipertahankan dan IKK kembali merosot tajam pada Mei.
Menurut keterangan resmi dari Bank Indonesia, meskipun terjadi penurunan, IKK Mei masih berada di zona optimis, yaitu di atas ambang batas 100. Namun, penurunan ini tetap menjadi perhatian karena dipicu oleh melemahnya dua komponen utama penyusun IKK, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
IKE pada Mei tercatat turun menjadi 106 dari sebelumnya 113,7. Penurunan ini mengindikasikan bahwa persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini mengalami penurunan. Semua komponen IKE mengalami penurunan, termasuk:
- Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI)
- Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG)
- Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) yang bahkan turun ke level pesimis.
Sementara itu, IEK yang mencerminkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan mendatang juga mengalami penurunan ke level 129. Meskipun demikian, masih ada secercah harapan dari komponen Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) yang mencatat kenaikan tipis dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu komponen Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) pada Mei 2025 masing-masing tercatat lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Penurunan keyakinan konsumen ini terpantau terjadi pada seluruh kategori pengeluaran. Penurunan terdalam terjadi pada kelompok pengeluaran Rp 4,1 juta-Rp 5 juta. Walaupun demikian, IKK tertinggi masih tercatat pada responden dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta dan pengeluaran Rp 4,1 juta sampai Rp 5 juta.
Berdasarkan kelompok usia, keyakinan konsumen pada Mei terpantau tetap di level optimistis. Namun mayoritas mengalami penurunan, hanya kelompok usia di atas 60 tahun saja yang optimisme IKK-nya naik tipis.
Secara regional, IKK tercatat berada pada level optimis di seluruh kota yang disurvei. Peningkatan IKK terjadi di sejumlah kota, dengan peningkatan tertinggi di Semarang, diikuti oleh Manado dan Mataram. Sebaliknya, penurunan IKK terutama terjadi di Medan, Banten, dan Surabaya.