Kadin Apresiasi Komitmen Pemerintah dalam Keterlibatan Swasta di Proyek Infrastruktur Strategis

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah dalam membuka peluang investasi bagi sektor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri. Pernyataan ini disampaikan setelah menghadiri The International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta.

"Kadin menyambut baik langkah pemerintah, terutama pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang membuka peluang seluas-luasnya bagi swasta domestik dan internasional. Ini merupakan angin segar bagi dunia usaha," ujar Anindya.

Anindya menyoroti konsistensi pemerintah dalam melibatkan partisipasi swasta yang telah terlihat sejak awal tahun. Ia menyebutkan bahwa Presiden Prabowo telah menyampaikan komitmen ini sejak acara Musyawarah Konsolidasi Kadin Indonesia pada bulan Januari.

Fokus pemerintah pada sektor-sektor krusial seperti ketahanan pangan, energi, dan air, dinilai Anindya sebagai peluang strategis bagi para pelaku usaha di berbagai daerah. Selain itu, stimulus ekonomi yang signifikan, termasuk alokasi Rp250 triliun untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), dukungan bagi Koperasi Merah Putih, dan Rp200 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.

"Aliran dana ini berpotensi memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan," jelasnya.

Secara khusus, Anindya menyoroti proyek Giant Sea Wall (GSW) senilai 80 miliar dollar AS sebagai proyek vital bagi masyarakat pesisir utara Jawa. Menurutnya, proyek ini merupakan upaya untuk melindungi mata pencaharian masyarakat dan telah direncanakan selama 30 tahun.

"Giant Sea Wall adalah proyek yang berkaitan dengan mata pencaharian masyarakat di pantai utara Jawa, dimulai dari Jakarta. Proyek ini telah direncanakan dalam jangka waktu yang panjang dan menjadi sebuah keharusan untuk diimplementasikan," tegasnya.

Ia juga mengungkapkan adanya minat investasi yang tinggi dari investor asing untuk proyek GSW, didorong oleh dukungan politik yang kuat dari pemerintah pusat dan daerah.

Meski demikian, Anindya menekankan pentingnya kejelasan skema kerja sama dan konsistensi kebijakan, terutama terkait dengan konsep Land Capture Value yang ditawarkan kepada investor.

"Kejelasan mengenai konsep kerja sama menjadi prioritas utama. Selain itu, konsistensi kebijakan juga sangat penting, mengingat proyek infrastruktur memiliki jangka waktu yang panjang," pungkasnya.