Kanker Serviks Renggut 56 Nyawa Wanita Indonesia Setiap Hari: Waspadai Gejala Awal

markdown Kanker serviks menjadi momok menakutkan bagi kaum wanita di Indonesia. Data terbaru menunjukkan bahwa setiap hari, sekitar 56 wanita di Indonesia meninggal dunia akibat penyakit ini. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid, yang menyebutkan bahwa angka kematian akibat kanker leher rahim mencapai 13,2 per 100.000 penduduk berdasarkan data Globocan 2022.

"Angka kejadian kanker serviks di Indonesia cukup tinggi, dan yang lebih memprihatinkan, hampir separuh dari kasus tersebut berujung pada kematian," ujarnya dalam sebuah konferensi pers pada Jumat, 13 Juni 2025.

Berdasarkan data Globocan 2022, diperkirakan ada 36.964 kasus baru kanker leher rahim di Indonesia, dari total 408.661 kasus kanker secara keseluruhan. Fakta yang mencengangkan adalah lebih dari 50% kasus kanker serviks berakhir dengan kematian.

Salah satu penyebab utama tingginya angka kematian adalah karena sebagian besar kasus baru terdeteksi pada stadium lanjut. Padahal, kanker serviks sebenarnya dapat disembuhkan jika terdeteksi pada tahap awal. Sayangnya, banyak wanita kurang memiliki kesadaran atau justru merasa takut untuk melakukan pemeriksaan dan skrining kanker serviks secara rutin.

Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk mengenali gejala kanker serviks sejak dini, agar deteksi dan penanganan dapat dilakukan secepat mungkin. Berikut adalah beberapa gejala awal kanker serviks yang perlu diwaspadai:

  • Pendarahan pada Vagina: Jangan pernah mengabaikan pendarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi, saat berhubungan intim, atau setelah menopause. Meskipun pendarahan juga bisa terjadi saat menstruasi, perhatikan jika darah yang keluar lebih banyak dari biasanya.
  • Keputihan yang Tidak Normal: Keputihan normal umumnya berwarna bening atau putih, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal atau nyeri pada vagina. Waspadalah jika keputihan berubah warna menjadi kekuningan atau bercampur darah, mengeluarkan bau tidak sedap, dan menyebabkan rasa gatal.
  • Nyeri Panggul yang Persisten: Nyeri pada panggul saat berhubungan intim bisa menjadi indikasi awal kanker serviks. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
  • Kelelahan Ekstrem: Pendarahan abnormal pada vagina dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah, yang mengakibatkan tubuh mudah merasa lelah meskipun sudah beristirahat cukup.
  • Sering Buang Air Kecil: Sel-sel kanker yang tumbuh di leher rahim dapat menyebar ke kandung kemih, menyebabkan penderitanya sering buang air kecil.

Selain gejala awal di atas, kanker serviks yang sudah memasuki stadium lanjut dan menyebar ke organ tubuh lainnya dapat menimbulkan keluhan yang lebih serius, seperti:

  • Hilang Nafsu Makan: Hilangnya nafsu makan secara bertahap dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.
  • Darah dalam Urine atau Feses: Ditemukan darah pada urine atau saat buang air besar.
  • Pembesaran Perut: Sel kanker yang membesar dan berkembang dapat memicu benjolan pada perut, membuat perut terlihat membesar.
  • Gangguan Fisik Lainnya: Mual dan muntah, kejang, atau diare.