Yordania Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Hadapi Serangan Udara di Tengah Ketegangan Regional

Yordania Cegat Serangan Udara di Tengah Ketegangan Israel-Iran

Amman, Yordania – Militer Yordania mengumumkan pada hari Jumat (13/6) bahwa mereka telah berhasil mencegat sejumlah rudal dan drone yang memasuki wilayah udara negara tersebut. Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional, khususnya setelah adanya laporan serangan Israel terhadap Iran.

Sirene peringatan serangan udara sempat meraung di ibu kota Amman, memicu kekhawatiran di kalangan warga. Pemerintah Yordania melalui Direktorat Keamanan Publik segera mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah dan mengikuti panduan keselamatan yang diberikan.

"Pesawat Angkatan Udara Kerajaan dan sistem pertahanan udara kami telah berhasil mencegat sejumlah rudal dan drone yang memasuki wilayah udara Yordania pagi ini," demikian pernyataan resmi dari militer Yordania.

Sumber dari rudal dan drone yang dicegat tersebut belum dapat dipastikan secara pasti. Namun, insiden ini terjadi setelah adanya laporan mengenai serangan Israel terhadap target-target di Iran. Serangan tersebut memicu respons keras dari Teheran, yang berjanji untuk membalas tindakan tersebut tanpa batasan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa serangan terhadap Iran merupakan "serangan pembuka yang sangat sukses" dan mengisyaratkan bahwa operasi militer akan berlanjut untuk menghilangkan ancaman dari Iran. Sementara itu, otoritas Iran menegaskan akan memberikan "respons keras dan tegas" terhadap agresi Israel.

Militer Israel juga melaporkan bahwa Iran telah meluncurkan sekitar 100 drone ke wilayah Israel dan sistem pertahanan udara mereka sedang berupaya untuk mencegat drone-drone tersebut.

Situasi di kawasan Timur Tengah saat ini sangat tegang dan eskalasi lebih lanjut sangat mungkin terjadi. Komunitas internasional menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan mencari solusi diplomatik untuk meredakan ketegangan.