Guru di Bangka Tengah Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Tunggal di Jalanan Minim Penerangan
Guru Meninggal Dunia Usai Tabrak Truk Mogok di Bangka Tengah
Seorang guru, Sri Suryani (57 tahun), ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak bagian belakang sebuah truk yang sedang mengalami kerusakan mesin di Jalan Raya Pangkalanbaru, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Kecelakaan tunggal yang terjadi pada Senin (10/3/2025) pukul 05.30 WIB tersebut mengakibatkan korban mengalami luka parah di kepala dan meninggal di tempat. Sepeda motor Yamaha Nmax bernomor polisi BN 6532 PH yang dikendarai korban mengalami kerusakan yang cukup signifikan dan saat ini telah diamankan sebagai barang bukti di Mapolresta Pangkalpinang.
Kasatlantas Polresta Pangkalpinang, Dwi Purwaningsih, dalam keterangannya kepada awak media pada Selasa (11/3/2025), menjelaskan kronologi kejadian. Truk bermuatan pupuk dengan nomor polisi BE 8531 GBA yang dikemudikan oleh M. Alfauzan (19 tahun) berhenti di tepi jalan karena mengalami masalah mekanis. Diduga, Sri Suryani yang mengendarai sepeda motor dari arah Pangkalpinang menuju Koba tidak melihat truk yang mogok tersebut, sehingga terjadilah kecelakaan. "Korban mengalami luka serius di bagian kepala, hidung, telinga, dan juga patah tulang di pergelangan tangan. Posisi korban ditemukan di bawah kolong truk," ujar Kasatlantas.
Sopir truk, M. Alfauzan, saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif terkait peristiwa nahas tersebut. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan dan apakah ada unsur kelalaian dari pihak-pihak yang terlibat. Hasil otopsi juga akan menjadi pertimbangan dalam proses penyelidikan.
Minimnya Penerangan Jalan Menjadi Sorotan
Rano, seorang warga Desa Jeruk, Pangkalanbaru, yang menjadi saksi mata kecelakaan, mengungkapkan bahwa lokasi kejadian memang minim penerangan pada saat kejadian. "Kejadiannya masih gelap, belum ada penerangan jalan. Saya mendengar suara benturan yang sangat keras, ternyata ada motor yang menabrak truk," kata Rano. Pernyataan Rano ini menguatkan dugaan bahwa kurangnya penerangan jalan di lokasi kejadian menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada kecelakaan ini. Kondisi minimnya penerangan jalan menjadi sorotan dan perlu menjadi perhatian serius dari pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan terkait insiden ini:
- Minimnya penerangan jalan di lokasi kejadian diduga menjadi faktor penyebab kecelakaan.
- Kondisi truk yang mogok di pinggir jalan tanpa penerangan yang memadai juga menjadi perhatian.
- Proses investigasi kepolisian masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan dan kemungkinan adanya unsur kelalaian.
- Kehilangan nyawa seorang guru menjadi duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.
- Perlunya evaluasi dan peningkatan penerangan jalan di lokasi rawan kecelakaan.
Pihak kepolisian menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan waspada, terutama saat berkendara di jalanan yang kurang penerangan. Penting juga untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan dan memastikan berkendara dalam keadaan prima untuk mencegah kecelakaan lalu lintas.