Ketegangan Meningkat: KBRI Teheran Tingkatkan Imbauan Kewaspadaan Bagi Ratusan WNI di Iran Pasca Serangan Israel

Pasca serangan yang dilancarkan Israel ke Teheran, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran mengeluarkan imbauan mendesak kepada seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Republik Islam Iran untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan demi keselamatan diri dan keluarga.

KBRI Teheran melalui pengumuman resminya menyerukan kepada seluruh WNI agar senantiasa waspada dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap situasi keamanan yang berpotensi berubah dengan cepat. Selain itu, KBRI juga menekankan pentingnya komunikasi yang berkelanjutan antara WNI dan pihak kedutaan. WNI diminta untuk secara aktif memberikan informasi terbaru mengenai kondisi dan keberadaan mereka kepada KBRI, sehingga kedutaan dapat memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan dengan lebih efektif.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Roy Soemirat, menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 383 WNI yang terdata menetap di Iran dan terdaftar di KBRI Teheran. Kemenlu memastikan bahwa KBRI Teheran terus menjalin komunikasi intensif dengan para WNI untuk memantau situasi dan memberikan informasi terkini.

Berikut adalah poin-poin imbauan yang disampaikan KBRI Teheran kepada WNI di Iran:

  • Meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri serta keluarga.
  • Menjaga komunikasi yang erat dengan KBRI Teheran dan memberikan informasi mengenai keadaan serta keberadaan.
  • Menyimpan barang dan dokumen berharga di tempat yang aman.
  • Mencermati perkembangan keamanan setempat melalui media massa dan sumber informasi resmi, serta mematuhi imbauan keamanan dari otoritas terkait.
  • Memastikan telah melaporkan diri kepada KBRI Teheran.

Dalam situasi darurat, WNI di Iran diimbau untuk segera menghubungi hotline KBRI Teheran di nomor +98 902 446 8889 (telepon dan WhatsApp) atau +98 991 466 8846.

KBRI Teheran telah menyusun rencana kontingensi perlindungan WNI sejak Juli tahun lalu, mengingat status siaga 2 yang telah ditetapkan di Iran. Rencana ini mencakup berbagai langkah antisipasi dan evakuasi jika situasi memburuk. Pemerintah Indonesia melalui KBRI Teheran terus berupaya untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh WNI di Iran.

Serangan yang dilancarkan Israel tersebut dikabarkan menyasar sejumlah lokasi di Teheran dan beberapa provinsi lainnya. Media Iran melaporkan bahwa serangan tersebut mengakibatkan tewasnya sejumlah tokoh penting, termasuk perwira tinggi Garda Revolusi Iran (IRGC). Selain itu, serangan juga dilaporkan menyasar fasilitas nuklir di Isfahan. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui bahwa serangan tersebut menargetkan kediaman para petinggi militer Iran.