Tragedi Rumah Tangga di Karawang: Istri Tewas, Suami Kritis Akibat Cemburu Buta
Karawang digegerkan dengan insiden tragis yang menimpa pasangan suami istri di Perum Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya. Lusi Pebiani (23) ditemukan tak bernyawa, sementara suaminya, Bagus Setiyojati (27), berada dalam kondisi kritis. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (12/6/2025) ini diduga kuat dilatarbelakangi oleh aksi penganiayaan.
Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kejadian berdarah ini. Dugaan sementara, sebagaimana diungkapkan Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin, adalah cemburu. Namun, motif ini masih perlu dikonfirmasi dengan bukti-bukti yang lebih kuat. Petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan petunjuk yang dapat mengungkap kronologi kejadian.
Keterangan dari para tetangga mengungkap bahwa rumah tangga pasangan muda ini memang kerap diwarnai perselisihan. Dita (33), seorang tetangga dekat, menuturkan bahwa Bagus seringkali menuduh Lusi berselingkuh tanpa dasar yang jelas.
"Sering dituduh membawa lelaki lain. Ketika ditanya buktinya, jawabannya hanya 'feeling'," ungkap Dita kepada awak media di lokasi kejadian.
Dita juga mengungkapkan bahwa ia sering melihat Lusi dengan mata sembab, seolah baru selesai menangis. Bahkan, sehari sebelum kejadian, pada Rabu (11/6/2025) malam, Dita sempat mengantarkan pesanan makanan kepada Lusi dan melihat kesedihan yang mendalam di wajahnya.
"Saya pernah bertanya apakah pernah ada kekerasan fisik. Dia (Lusi) menjawab tidak pernah, kecuali saat mabuk, Lusi pernah ditendang," imbuh Dita.
Pada dini hari kejadian, sekitar pukul 01.30 WIB, Dita mendengar teriakan minta tolong dari rumah Lusi. Ia segera menghubungi Ketua RT, yang juga merupakan saudara korban. Bersama dengan petugas keamanan, Ketua RT mendobrak masuk ke dalam rumah dan menemukan Lusi sudah tidak bernyawa, sementara Bagus dalam kondisi kritis.
Kasus ini masih dalam penanganan intensif pihak kepolisian. Garis polisi telah dipasang di sekitar rumah korban untuk menjaga lokasi tetap steril selama proses penyelidikan berlangsung. Masyarakat sekitar berharap agar kasus ini segera terungkap dengan jelas dan keadilan dapat ditegakkan.