SMKN 1 Jakarta Pusat Jadi Tumpuan Warga Hadapi SPMB 2025

markdown Sejak dibukanya posko Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di SMKN 1 Jakarta Pusat pada tanggal 19 Mei 2025, sekolah tersebut telah menjadi pusat bantuan bagi puluhan warga yang berjuang menembus sistem pendaftaran sekolah negeri.

Posko yang beroperasi setiap hari kerja ini, terletak di Pasar Baru, Jakarta Pusat, menjadi andalan masyarakat dalam mengatasi berbagai kendala teknis yang muncul selama proses pendaftaran. Data dari petugas posko menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pemohon, terutama memasuki bulan Juni, seiring dengan semakin dekatnya batas akhir pendaftaran.

"Pada bulan Mei, kami melayani sekitar 10 hingga 20 orang per hari. Namun, sejak awal Juni, jumlahnya melonjak hingga mencapai 90 orang per hari," ungkap Redy Ferianto, staf Seksi SMP-SMA Sudin Jakarta Pusat 1, saat ditemui di lokasi posko.

Redy menambahkan, hingga siang hari ini, posko telah melayani sebanyak 396 warga. Menariknya, pemohon yang datang tidak hanya berasal dari Jakarta Pusat, melainkan juga dari berbagai wilayah lain di Jakarta, seperti Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

Posko ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengaduan, tetapi juga memberikan layanan komprehensif sejak tahap awal pendaftaran. Petugas posko membantu warga dalam berbagai hal, mulai dari registrasi akun, pengunggahan dokumen, hingga pencetakan bukti pendaftaran.

Untuk memastikan kelancaran layanan, posko dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti mesin cetak, alat pemindai dokumen, dan perangkat verifikasi berkas. Sebanyak 10 petugas yang terdiri dari perwakilan Sudin Pendidikan dan Dukcapil bertugas secara bergantian untuk melayani masyarakat.

Redy memastikan bahwa sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam proses pelayanan. Meskipun proses pemindaian dokumen memerlukan waktu, warga dapat memahami dan tidak ada keluhan yang muncul.

Beberapa permasalahan yang sering muncul, menurut Redy, berkaitan dengan status prapendaftaran yang belum diverifikasi atau dokumen yang ditolak. Namun, ada juga kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut oleh dinas terkait.

"Misalnya, jika NIK sudah aktif dan tercantum dalam KK sebelum 16 Juni 2024, tetapi sistem mendeteksi sebagai pendatang baru, kami akan membantu mendorong kasus tersebut ke dinas agar segera diselesaikan," jelasnya.

Tyo, petugas dari Dukcapil Jakarta Pusat, menambahkan bahwa kendala umum yang ditangani oleh Dukcapil berkaitan dengan data kependudukan yang tidak sinkron dengan sistem. Ia menjelaskan bahwa warga yang baru pindah ke DKI pada tahun ini tidak dapat mengikuti SPMB dan harus menunggu hingga tahun depan.

"Sebagian besar kasus seperti ini berasal dari wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Banyak warga yang sudah tinggal di DKI, tetapi data administrasi mereka belum diperbarui. Mereka mengira cukup datang ke posko pusat seperti di SMKN 1, padahal setiap wilayah memiliki posko masing-masing," ungkapnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah secara resmi membuka layanan SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 yang dilakukan secara gratis, terbuka, dan transparan. Masyarakat diimbau untuk mengakses informasi pendaftaran melalui kanal resmi seperti telepon, WhatsApp, dan layanan langsung di posko. Di wilayah Jakarta Pusat, terdapat dua titik layanan resmi, yaitu di SMKN 1 Pasar Baru dan SMKN 14 Johar Baru. Disdik DKI menekankan bahwa seluruh proses SPMB tidak dipungut biaya dan semua bentuk pelayanan di posko bertujuan untuk menjamin pemerataan akses pendidikan bagi warga Jakarta.

Petugas posko SPMB SMKN 1 Jakarta Pusat memberikan layanan seperti:

  • Registrasi Akun
  • Unggah Dokumen
  • Cetak Bukti Pendaftaran
  • Scanning Dokumen
  • Verifikasi Berkas