Misteri Kematian Balita di Singkawang: Polisi Curigai Tindak Pidana
Kota Singkawang, Kalimantan Barat, digegerkan dengan penemuan jenazah seorang balita berusia 1 tahun 11 bulan, Rafa Fauzan, di area depan sebuah masjid. Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki dugaan adanya unsur pidana dalam kematian tragis tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, mengungkapkan bahwa lokasi penemuan jenazah berjarak sekitar tiga kilometer dari tempat terakhir korban terlihat sebelum dilaporkan hilang. Hal ini memunculkan kecurigaan kuat bahwa jasad Rafa sengaja dipindahkan ke area masjid oleh pihak yang bertanggung jawab atas kematiannya.
"Kami menduga keras bahwa jenazah korban sengaja dipindahkan dan dibuang di dekat halaman masjid oleh pelaku," ujar AKP Deddi kepada awak media.
Saat ini, tim penyidik tengah fokus menelusuri jejak-jejak yang ditinggalkan pelaku. AKP Deddi juga mengharapkan bantuan informasi dari masyarakat yang mungkin mengetahui atau melihat sesuatu yang mencurigakan terkait kasus ini. Beberapa saksi telah dimintai keterangan, termasuk pengasuh korban yang diketahui sebagai orang terakhir yang bersama Rafa sebelum dinyatakan hilang.
Keluarga Rafa Fauzan sendiri telah menyatakan penolakan terhadap tindakan otopsi dan memilih untuk mengikhlaskan kepergian sang buah hati. Meskipun menghormati keputusan keluarga, AKP Deddi menegaskan bahwa proses penyelidikan akan tetap berjalan. Menurutnya, hasil pemeriksaan awal oleh tim medis belum dapat memberikan kesimpulan pasti mengenai penyebab kematian korban.
"Kami menghormati keputusan keluarga yang menolak otopsi, namun penyelidikan kasus ini tetap berlanjut," tegasnya.
Polisi terus berupaya mengumpulkan berbagai bukti dan keterangan untuk mengungkap tabir kematian Rafa. Sebelumnya, Rafa dilaporkan hilang sejak hari Selasa, 10 Juni 2025, saat berada di bawah pengawasan tetangganya. Upaya pencarian yang melibatkan berbagai pihak selama beberapa hari belum membuahkan hasil hingga akhirnya jasad korban ditemukan pada hari Jumat, 13 Juni 2025, di halaman masjid.
Fokus Penyelidikan
- Pencarian Bukti Forensik: Meskipun keluarga menolak otopsi, polisi akan berupaya mengumpulkan bukti forensik lainnya yang mungkin ada di lokasi penemuan jenazah atau di tempat lain yang terkait dengan kasus ini.
- Wawancara Mendalam: Polisi akan terus melakukan wawancara mendalam dengan saksi-saksi kunci, termasuk pengasuh korban, keluarga, dan warga sekitar, untuk mendapatkan informasi yang lebih detail tentang kronologi kejadian dan kemungkinan adanya orang yang mencurigakan.
- Analisis CCTV: Jika terdapat kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian atau di sepanjang rute yang mungkin dilalui pelaku, polisi akan menganalisis rekaman tersebut untuk mencari petunjuk yang dapat membantu mengidentifikasi pelaku.
- Motif: Polisi juga akan berupaya mencari tahu motif di balik dugaan pembunuhan ini. Apakah ada masalah pribadi antara keluarga korban dengan orang lain, atau apakah ada motif lain seperti penculikan atau kejahatan seksual?
Kasus ini masih dalam tahap awal penyelidikan, dan pihak kepolisian berharap dapat segera mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian tragis Rafa Fauzan.