Dua Perusahaan Nasional Bersatu Kembangkan Roket Antitank di Indo Defence
Dua perusahaan industri pertahanan terkemuka di Indonesia, PT Hariff Dipa Persada (Hariff Defense) dan PT Dahana, telah mengumumkan kolaborasi strategis untuk memajukan teknologi pertahanan dalam negeri. Kemitraan ini akan memfokuskan pada pengembangan bahan peledak dan sistem peledakan otomatis. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di Indo Defence 2024, menandai langkah signifikan dalam upaya meningkatkan kemampuan pertahanan nasional.
Fokus utama dari kolaborasi ini adalah pengembangan Roket Senjata Lawan Tank (SLT) Latih, sebuah sistem senjata ringan antitank yang dirancang khusus untuk pelatihan militer. President Director PT Hariff Dipa Persada (Hariff Defense), Adi Nugroho, menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah wujud komitmen untuk memperkuat pertahanan nasional melalui sinergi antara perusahaan swasta nasional dan BUMN.
SLT Latih dirancang dengan mengutamakan efisiensi, di mana roket dapat ditembakkan berulang kali menggunakan peluncur yang sama. Dalam pengujian, SLT Latih yang dikembangkan oleh Hariff Defense dan Dahana menunjukkan performa yang sangat baik, dengan roket mampu melaju lurus hingga jarak 600 meter, melebihi ekspektasi awal. Keberhasilan ini membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut, termasuk Guided Missile dan Smart Missile yang sepenuhnya diproduksi di dalam negeri.
Kerja sama ini diharapkan menjadi landasan yang kuat untuk pengembangan teknologi bahan peledak yang lebih canggih, serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia nasional. Hal ini penting untuk menghadapi tantangan strategis pertahanan di masa depan. PT Hariff Dipa Persada dikenal sebagai perusahaan teknologi swasta yang ahli dalam sistem kontrol, telekomunikasi, dan solusi teknologi pertahanan. Sementara itu, PT Dahana adalah BUMN yang menyediakan layanan bahan peledak terpadu.
Sebelumnya, dalam sambutan pembukaan Indo Defence, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya acara ini sebagai platform bagi industri pertahanan nasional untuk menunjukkan kemampuan mereka di tingkat internasional. Beliau juga menyatakan bahwa Indo Defence memberikan kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri, negara-negara sahabat, akademisi, dan generasi muda untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains di bidang pertahanan.