Akhir Pekan di Pasar Modal: IHSG Terkoreksi, Rupiah Ikut Tertekan
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan pada hari Jumat (13/6/2025) dengan catatan negatif, memperpanjang tekanan bagi investor di tengah sentimen pasar yang kurang menggembirakan. Penutupan IHSG menunjukkan penurunan sebesar 38,30 poin atau setara dengan 0,53 persen, sehingga indeks berada di level 7.166,06.
Pergerakan IHSG sepanjang sesi perdagangan hari ini menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi. Sejak pembukaan, indeks langsung menunjukkan tren penurunan dan gagal untuk kembali ke level pembukaan di sepanjang sesi pertama. Tekanan jual terus berlanjut hingga akhir sesi, dengan IHSG sempat menyentuh titik terendahnya di angka 7.149,61 sebelum akhirnya sedikit memulih menjelang penutupan.
Data perdagangan pada penutupan hari ini mencatat bahwa jumlah saham yang mengalami penurunan (losers) lebih banyak dibandingkan dengan saham yang mengalami kenaikan (gainers). Sebanyak 241 saham berhasil mencatatkan kenaikan harga, sementara 364 saham harus berakhir di zona merah. Sebanyak 200 saham lainnya terpantau stagnan atau tidak mengalami perubahan harga.
Total nilai transaksi yang terjadi sepanjang hari ini mencapai Rp 13,77 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 26,19 miliar saham. Beberapa saham yang menjadi top losers dan memberikan tekanan signifikan terhadap IHSG antara lain adalah:
- Alamatri Resources Indonesia (ADRO), yang mengalami penurunan sebesar 5,90 persen dan berada di level harga 1.995.
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), yang terkoreksi sebesar 4,48 persen ke level 64.
- Summarecon Agung (SMRA), yang turun sebesar 2,37 persen ke level 412.
Di sisi lain, beberapa saham berhasil menjadi top gainers dan sedikit menahan penurunan IHSG lebih dalam, diantaranya adalah:
- Medco Energi Internasional (MEDC), mencatat kenaikan sebesar 9,38 persen dan mencapai level 1.400.
- Essa Industries Indonesia (ESSA), naik sebesar 7,63 persen ke level 635.
- Aneka Tambang (ANTM), meningkat sebesar 4,10 persen dan mencapai level 3.300.
Tidak hanya IHSG, pasar saham regional Asia juga menunjukkan performa yang kurang baik pada perdagangan hari ini. Beberapa indeks utama di kawasan Asia turut mengalami penurunan, di antaranya:
- Indeks Strait Times (Singapura) turun 0,35 persen atau 13,85 poin ke level 3.908,34.
- Indeks Shanghai Composite (China) turun 0,75 persen atau 25,65 poin ke level 3.377,00.
- Indeks Nikkei 225 (Jepang) turun 0,89 persen atau 338,80 poin ke level 37.834,30.
- Indeks Hang Seng (Hong Kong) turun 0,59 persen atau 138,80 poin ke level 23.892,56.
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS
Selain pasar saham, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mengalami tekanan pada perdagangan hari ini. Berdasarkan data dari Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah ke level Rp 16.303,5 per dolar AS. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,38 persen atau 61 poin dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp 16.242.
Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.293 per dolar AS pada hari ini. Angka ini juga menunjukkan pelemahan dibandingkan dengan posisi hari Kamis (12/6/2025) yang berada di level Rp 16.237 per dolar AS.