Konflik Israel-Iran Memanas, Indonesia Diharapkan Proaktif dalam Upaya Perdamaian

Indonesia Diharapkan Memainkan Peran Aktif dalam Mendorong Perdamaian Antara Israel dan Iran

Menyusul serangan yang dilancarkan Israel ke Iran, Indonesia didorong untuk mengambil langkah proaktif dalam upaya meredakan ketegangan dan menyerukan perdamaian melalui jalur perundingan. Desakan ini muncul di tengah kekhawatiran global akan eskalasi konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Muhammad Sarmuji, menyampaikan keprihatinannya atas serangan tersebut. Sarmuji menekankan pentingnya peran diplomatik Indonesia dalam situasi yang genting ini. Menurutnya, Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk berkontribusi pada penyelesaian konflik internasional secara damai.

"Indonesia harus secara aktif menyerukan kepada semua pihak yang terlibat, baik Israel maupun Iran, untuk segera menghentikan eskalasi militer," ujarnya. Sarmuji menambahkan bahwa penyelesaian masalah harus diupayakan melalui meja perundingan, bukan melalui kekerasan yang hanya akan menyebabkan kehancuran.

Sarmuji memperingatkan bahwa serangan balasan antara Israel dan Iran tidak hanya mengancam stabilitas kawasan Timur Tengah, tetapi juga memperburuk ketegangan geopolitik global yang sudah rapuh akibat berbagai konflik yang sedang berlangsung. Ia menekankan bahwa dunia saat ini berada di persimpangan jalan yang berbahaya, di mana diplomasi sering kali dikalahkan oleh logika kekerasan dan kekuatan militer.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu juga menyoroti kegagalan komunitas internasional dalam meredam konflik antara Israel dan Iran. Ia berharap agar Dewan Keamanan PBB dan negara-negara berpengaruh lainnya segera mengambil langkah konkret untuk meredakan konflik dan membangun kembali jalur diplomasi yang kredibel.

Sebagai negara yang menganut politik luar negeri bebas-aktif, Indonesia memiliki mandat moral dan konstitusional untuk mengambil peran aktif dalam mendorong penyelesaian damai atas konflik-konflik internasional. Oleh karena itu, Sarmuji mendesak pemerintah Indonesia untuk ikut bersuara tegas menyuarakan perdamaian.

"Peristiwa ini menambah pelik situasi global, di tengah ketegangan yang belum usai di Ukraina, Gaza, serta dinamika di Laut China Selatan. Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dunia sesuai amanat konstitusi, mesti terus bersuara tegas," tandasnya.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Israel melancarkan serangan di sejumlah lokasi di Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari. Israel mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan program nuklir Iran dan lokasi militer penting lainnya, termasuk markas besar Garda Revolusi Iran. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan sejumlah orang, termasuk Panglima Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami. Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Effie Defrin mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan 200 jet tempur untuk menargetkan lebih dari 100 target di Iran, dengan menggunakan lebih dari 330 jenis bom atau amunisi yang berbeda.