Tragedi mengerikan menimpa penerbangan Air India AI171 di Ahmedabad, India, memicu respons cepat dari pemilik maskapai, Tata Group. Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab, konglomerat multinasional tersebut mengumumkan kompensasi signifikan bagi keluarga korban jiwa dan dukungan bagi korban luka serta komunitas yang terdampak.

Tata Group, melalui Kepala Tata Sons, N Chandrasekaran, menyatakan duka mendalam atas insiden yang melibatkan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner dengan nomor penerbangan AI171. Pesawat yang membawa 242 orang menuju London tersebut jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, menghantam kompleks kampus kedokteran di Ahmedabad. Akibatnya, ratusan nyawa melayang, termasuk penumpang, awak kabin, dan penghuni asrama medis yang tertimpa reruntuhan.

Menyikapi tragedi ini, Tata Group menawarkan kompensasi sebesar 10 juta Rupee atau setara dengan 1,9 miliar Rupiah kepada keluarga setiap korban jiwa. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban finansial yang dihadapi keluarga yang ditinggalkan.

Selain kompensasi finansial, Tata Group juga berkomitmen untuk:

• Menanggung seluruh biaya pengobatan bagi para korban luka.
• Memberikan dukungan penuh dalam pembangunan kembali asrama medis B J Medical yang hancur akibat kecelakaan.
• Menyelenggarakan penerbangan khusus dari Delhi dan Mumbai ke Ahmedabad untuk keluarga korban dan staf Air India yang terdampak.

Chief Executive Air India, Campbell Wilson, mengungkapkan kesedihan mendalam atas kejadian ini. Ia menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah memberikan dukungan kepada penumpang, awak kabin, keluarga korban, dan orang-orang terkasih. Wilson juga menambahkan bahwa investigasi mendalam akan segera dilakukan untuk mengungkap penyebab kecelakaan, dan Air India akan memberikan kerjasama penuh dalam proses tersebut.

Tragedi AI171 meninggalkan luka mendalam bagi banyak pihak. Kompensasi dan bantuan yang diberikan oleh Tata Group merupakan langkah penting dalam membantu keluarga korban dan komunitas yang terdampak untuk bangkit kembali.