Kominfo Soroti Evolusi Model Bisnis Media di Era Digitalisasi

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyoroti perubahan signifikan yang terjadi pada model bisnis media di era digital. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo, Fifi Aleyda Yahya, menyampaikan pandangannya mengenai tantangan serta transformasi yang dihadapi industri media, termasuk media pers, saat berbicara di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Fifi, lanskap media saat ini sangat kontras dengan kondisi beberapa dekade lalu. Bahkan, perubahan terasa drastis jika dibandingkan dengan lima tahun sebelum pandemi Covid-19. Perkembangan platform media sosial sebagai sumber informasi utama telah mengubah strategi media secara fundamental. Pemerintah, kementerian, lembaga terkait, dan pelaku industri media menaruh perhatian serius pada masa depan media, terutama dalam menjaga eksistensi media dan jurnalis agar tetap dapat menjalankan peran krusial dalam menjaga pilar demokrasi.

"Pentingnya fungsi jurnalis dan industri media tidak dapat dipungkiri, karena mereka berperan penting dalam menegakkan demokrasi," ujar Fifi. Ia juga menyoroti tantangan yang muncul akibat derasnya arus informasi yang membanjiri masyarakat, sehingga menyulitkan dalam membedakan antara fakta dan fiksi. Era tsunami informasi ini menuntut media untuk bersaing secara ketat dalam memastikan pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh publik, serta membantu masyarakat memilah informasi yang akurat.

Menanggapi perubahan model bisnis media, termasuk isu pemutusan hubungan kerja (PHK) dan transformasi digital, Fifi mengungkapkan bahwa banyak perusahaan media telah mengambil langkah antisipatif. Transformasi dari televisi konvensional menuju platform digital menjadi suatu keniscayaan. Perusahaan-perusahaan media besar umumnya telah mempersiapkan diri dengan mengembangkan platform digital sebagai bagian dari strategi adaptasi.

Selain itu, Fifi juga menekankan pentingnya mempersiapkan talenta jurnalis yang relevan dengan kebutuhan era digital saat ini. Pengembangan bisnis di bidang aktivasi dan peningkatan kemampuan jurnalis menjadi fokus utama. Beban karyawan dalam industri televisi juga menjadi perhatian, mengingat efisiensi menjadi bagian dari adaptasi model bisnis ke depan. Perusahaan media besar memiliki ribuan karyawan, sehingga transformasi menuju model bisnis digital yang lebih efisien menjadi suatu keharusan.

Beberapa poin penting yang ditekankan oleh Fifi Aleyda Yahya antara lain:

  • Transformasi Digital: Media harus bertransformasi ke platform digital untuk tetap relevan.
  • Pengembangan Talenta: Jurnalis perlu meningkatkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan era digital.
  • Efisiensi: Perusahaan media perlu melakukan efisiensi untuk menyesuaikan model bisnis.
  • Peran Jurnalis: Jurnalis tetap memegang peran penting dalam menjaga demokrasi di tengah tsunami informasi.
  • Verifikasi Informasi: Media memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat memilah fakta dan fiksi.