Persiapan Akhir Sekolah Rakyat Banyuwangi: Transformasi Balai Diklat PNS Menjadi Lembaga Pendidikan Unggulan

Kabupaten Banyuwangi tengah bersiap untuk membuka Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2025/2026, tepatnya bulan Juli. Sebagai lokasi sementara, Balai Diklat PNS di Kecamatan Licin dipilih untuk menampung kegiatan belajar mengajar, sebelum nantinya Sekolah Rakyat memiliki lokasi permanen di wilayah selatan Banyuwangi.

Kunjungan ke lokasi sementara menunjukkan kesibukan para pekerja dalam menyelesaikan berbagai persiapan. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi melaporkan bahwa renovasi ringan telah mencapai 35 persen. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos PPKB Banyuwangi, Khoirul Hidayat, menyampaikan bahwa kemajuan renovasi akan signifikan setelah kedatangan meubelair yang dipesan, mengingat kontribusi perabotan mencapai 47 persen dari total pekerjaan.

Saat ini, fokus utama adalah menunggu pengiriman meubelair agar proyek renovasi yang dimulai sejak Mei dapat diselesaikan sesuai target pada akhir Juni. Sekolah Rakyat ini akan dilengkapi dengan fasilitas lengkap, termasuk tiga asrama besar untuk siswa, asrama guru, serta lima ruang kelas yang terpisah berdasarkan tingkatan pendidikan. Penataan ruang dilakukan dengan memisahkan asrama putra dan putri, serta mengelompokkan kelas untuk jenjang SD, SMP, dan SMA secara terpisah.

Halaman depan sekolah dihiasi dengan pepohonan trembesi yang rindang, menciptakan suasana sejuk dan asri. Di sekitar asrama dan ruang kelas, tanaman ditata rapi, menambah kesan nyaman dan segar. Sebuah taman dengan tempat duduk melingkar disediakan di tengah area sebagai tempat bersantai dan berinteraksi bagi siswa. Selain itu, lapangan tenis yang terletak di dekat asrama akan menjadi sarana olahraga yang menunjang aktivitas fisik siswa.

Infrastruktur pendukung seperti jalan penghubung antararea juga diperhatikan dengan baik, menggunakan paving dan keramik untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi seluruh warga sekolah. Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah menunjuk Chitra Arti Maharani sebagai kepala sekolah rakyat Banyuwangi, bersamaan dengan pengumuman kepala sekolah di 53 lokasi lainnya di seluruh Indonesia. Proses rekrutmen guru saat ini sedang berlangsung di bawah koordinasi Kemensos, termasuk rencana penambahan guru tetap untuk Sekolah Rakyat permanen di Banyuwangi, yang diharapkan dapat menampung hingga 1.000 siswa pada tahun mendatang.

Para siswa Sekolah Rakyat dijadwalkan tiba di asrama Balai Diklat PNS Licin pada awal Juli 2025. Khoirul Hidayat menyatakan bahwa perkiraan kedatangan siswa adalah tanggal 2 Juli, dengan catatan tidak ada perubahan jadwal. Dengan persiapan yang matang dan fasilitas yang memadai, Sekolah Rakyat Banyuwangi diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi masyarakat.

Berikut adalah fasilitas yang disiapkan untuk Sekolah Rakyat Banyuwangi:

  • Tiga asrama besar untuk siswa (terpisah putra dan putri)
  • Asrama guru
  • Lima ruang kelas (terpisah jenjang SD, SMP, dan SMA)
  • Taman dengan tempat duduk melingkar
  • Lapangan tenis
  • Jalan penghubung antararea dengan paving dan keramik