Perubahan Pola Makan, Berat Badan Balita di Muaro Jambi Alami Peningkatan Signifikan
Kabar gembira datang dari Muaro Jambi, di mana seorang balita bernama Muhammad Azril mengalami peningkatan berat badan yang menggembirakan setelah perubahan pola makan. Intan Marati (32), ibu dari Azril, mengungkapkan rasa syukurnya atas perkembangan positif yang dialami anaknya. Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, berat badan Azril naik 3 ons, dari 10 kilogram menjadi 10,3 kilogram. Perubahan ini terjadi setelah Intan memutuskan untuk menghentikan pemberian kental manis dan susu UHT kepada Azril.
Sebelumnya, Intan merasa khawatir dengan kondisi Azril yang cenderung memiliki berat badan di bawah rata-rata anak seusianya. Meskipun ada kenaikan berat badan, jumlahnya tidak signifikan. Intan kemudian menyadari bahwa konsumsi kental manis dan susu UHT secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Kesadaran ini mendorongnya untuk mengubah pola makan Azril menjadi lebih sehat dan bergizi.
Intan mendapatkan informasi mengenai gizi seimbang melalui program pendampingan gizi yang diselenggarakan oleh Aisyiyah bekerja sama dengan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI). Sebagai penerima manfaat program ini, Intan secara rutin mengikuti pertemuan mingguan bersama kader Aisyiyah dan ibu-ibu lain yang memiliki balita. Dalam pertemuan tersebut, mereka saling berbagi pengalaman, mengevaluasi pertumbuhan anak, dan mencari solusi bersama jika ada masalah.
- Diskusi mengenai gizi
- Demo masak makanan bergizi dari bahan-bahan lokal
Berkat program pendampingan ini, Azril mulai terbiasa mengonsumsi makanan sehat dan tidak lagi meminta kental manis. Intan merasa sangat senang dengan perkembangan positif yang dialami anaknya dan berharap kemajuan ini akan terus berlanjut meskipun program pendampingan akan segera berakhir.
Program pendampingan gizi ini telah berjalan selama empat minggu dan diikuti oleh 24 ibu dan balita. Sebanyak delapan kader Aisyiyah mendampingi para peserta untuk memastikan edukasi gizi tersampaikan dengan baik. Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Muaro Jambi, Nurhaidah, menjelaskan bahwa tujuan program ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai gizi seimbang kepada masyarakat, serta membantu balita menghindari konsumsi kental manis yang memiliki kandungan gula tinggi.