PBSI Resmi Tetapkan Fadia Fokus di Ganda Putri, Dejan Akan Dipasangkan dengan Rekan Baru

Perkembangan signifikan terjadi di tubuh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Siti Fadia Silva Ramadhanti, atlet berbakat yang sebelumnya merangkap di dua sektor, kini secara resmi difokuskan untuk bermain di nomor ganda putri. Keputusan ini membawa konsekuensi perubahan, di mana Dejan Ferdinansyah, yang sebelumnya menjadi partner Fadia di ganda campuran, akan dicarikan pasangan baru. Kabar ini diumumkan langsung oleh Kepala bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PBSI, Eng Hian, pada hari Jumat (13/6/2025).

Eng Hian menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian evaluasi mendalam. Salah satu pertimbangan utama adalah hasil yang diraih Fadia selama kurang lebih enam bulan terakhir saat bermain rangkap. PBSI menilai bahwa dengan memfokuskan Fadia di satu nomor, potensi dan performanya dapat lebih dioptimalkan. "Setelah bermain rangkap selama kurang lebih 6 bulan, melihat hasil yang ada dan dengan beberapa pertimbangan lain maka Siti Fadia Silva Ramadhanti akan fokus bermain di ganda putri," ungkap Eng Hian melalui pernyataan resmi federasi.

Lebih lanjut, Eng Hian menambahkan bahwa PBSI akan segera mencari pasangan baru untuk Dejan Ferdinansyah. Tujuannya adalah agar Dejan dapat berlatih dan bertanding secara lebih efektif dan maksimal di nomor ganda campuran. "Sementara, Dejan Ferdinansyah akan dicarikan pasangan baru yang fokus di ganda campuran agar program latihan bisa berjalan efektif dan maksimal," jelasnya.

Sinyalemen mengenai kemungkinan Fadia untuk diprioritaskan di satu nomor sebenarnya sudah mencuat sejak gelaran Indonesia Open 2025 pekan lalu. Kala itu, Kepala Pelatih Ganda Putri Pelatnas, Karel Mainaky, mengungkapkan bahwa Fadia belum mampu menunjukkan performa terbaiknya ketika harus bermain di dua sektor sekaligus. Hal ini terbukti dari hasil yang kurang memuaskan di Indonesia Open 2025, di mana Fadia harus tersingkir di babak-babak awal.

Saat itu, Fadia bersama Dejan Ferdinansyah kandas di babak pertama ganda campuran. Di nomor ganda putri bersama Lanny Tria Mayasari, langkah mereka terhenti di babak 16 besar. "Ya kalau lihatnya begini maksudnya akhirnya dua-dua juga hasilnya masih bisa lebih, tapi setop di sini mungkin fokus satu (nomor) kali ya. Tapi (bakal fokus di nomor mix atau ganda) belum tahu, nanti setelah ini kami bicara lagi," ujar Karel Mainaky saat itu.

Senada dengan Karel, Kepala Pelatih Ganda Campuran, Rionny Mainaky, juga mengakui bahwa program rangkap yang dijalani Fadia belum berjalan sepenuhnya optimal. "Selesai main ini (Indonesia Open 2025), mungkin berat ke Karel (sektor ganda putri) kali mungkin ya? Kalau saya lihat sih. Tapi kami belum putuskan kan. Kami harus bicara dulu. Kalau untuk lanjut memang agak sulit ya (rangkap) apalagi mereka sudah main di Super 750 ke atas," kata Rionny.

Keputusan untuk memainkan Fadia di dua nomor sekaligus dimulai pada awal musim kompetisi 2025. Selain berpasangan dengan Lanny di ganda putri, Fadia juga dipasangkan dengan Dejan di ganda campuran. Pada awalnya, performa Fadia cukup menjanjikan. Di Thailand Masters, Fadia berhasil meraih gelar juara di ganda putri dan menjadi runner-up di ganda campuran.

Namun, setelah itu, pencapaian Fadia di turnamen-turnamen berikutnya cenderung menurun. Baik di nomor ganda putri maupun ganda campuran, Fadia lebih sering tersingkir di babak-babak awal. Kondisi ini menjadi salah satu pertimbangan utama bagi PBSI untuk akhirnya memfokuskan Fadia di nomor ganda putri.

Berikut adalah catatan prestasi Fadia/Dejan dan Fadia/Lanny dalam beberapa turnamen terakhir:

  • Thailand Masters 2025:
    • Ganda Putri: Juara (Fadia/Lanny)
    • Ganda Campuran: Runner-up (Fadia/Dejan)
  • Indonesia Open 2025:
    • Ganda Putri: Babak 16 besar (Fadia/Lanny)
    • Ganda Campuran: Babak 1 (Fadia/Dejan)

Dengan keputusan ini, diharapkan Fadia dapat lebih fokus mengembangkan kemampuannya di nomor ganda putri dan meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan. Sementara itu, Dejan Ferdinansyah juga diharapkan dapat menemukan chemistry yang baik dengan pasangan barunya dan kembali bersaing di level tertinggi ganda campuran.