Jelang Kongres PSI, Jokowi Pertimbangkan Aspirasi Dukungan untuk Posisi Ketua Umum
Menjelang Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dijadwalkan pada bulan Juli mendatang, Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan terkait potensi dirinya untuk maju sebagai calon Ketua Umum. Jokowi mengakui adanya aspirasi dukungan yang muncul dari berbagai tingkatan kepengurusan partai.
"Memang ada dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di tingkat provinsi, serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di tingkat kabupaten/kota. Namun, bagi saya, dukungan tersebut saat ini belum mencukupi," ujar Jokowi kepada awak media, Jumat (13/6/2025).
Menanggapi pertanyaan mengenai kekuatan dukungan dari akar rumput, Jokowi menekankan pentingnya perhitungan yang matang. Pasalnya, pemilihan Ketua Umum PSI akan dilakukan secara daring (online), sehingga perlu adanya kalkulasi yang cermat sebelum memutuskan untuk maju sebagai kandidat.
"Karena proses pemilihan nanti akan menggunakan platform voting online, maka perhitungan yang akurat sangat diperlukan," jelasnya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kesiapannya untuk memperebutkan posisi Ketua Umum PSI, Jokowi menyatakan bahwa dirinya tidak ingin terburu-buru. Ia menjelaskan bahwa untuk dapat mencalonkan diri, seorang kandidat harus memenuhi persyaratan dukungan dari DPW dan DPC partai di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
"Proses pencalonan memiliki syarat-syarat tertentu, seperti dukungan dari DPW dan DPC di berbagai tingkatan wilayah," pungkasnya. Dengan demikian, Jokowi masih mempertimbangkan secara seksama berbagai faktor sebelum mengambil keputusan terkait pencalonannya sebagai Ketua Umum PSI.