Golkar Mengecam Serangan Israel ke Iran, Serukan Indonesia Aktif Dorong Perdamaian
Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Israel melancarkan serangan ke wilayah Iran. Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Sarmuji, menyampaikan keprihatinannya atas eskalasi konflik ini, yang dinilainya mengancam stabilitas kawasan dan perdamaian global.
Sarmuji menekankan bahwa serangan balasan antara Israel dan Iran tidak hanya membahayakan Timur Tengah, tetapi juga memperburuk ketegangan geopolitik global yang sudah rentan akibat berbagai konflik yang sedang berlangsung di belahan dunia lain. Ia menilai dunia saat ini berada di persimpangan jalan yang berbahaya, di mana diplomasi seringkali dikalahkan oleh kekerasan.
"Peristiwa ini menambah rumit situasi global, di tengah ketegangan yang belum usai di Ukraina, Gaza, serta dinamika di Laut China Selatan. Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dunia sesuai amanat konstitusi, mesti terus bersuara tegas," ujarnya.
Menyikapi situasi ini, Sarmuji mendesak pemerintah Indonesia untuk meningkatkan peran diplomatiknya di kancah internasional. Ia menyerukan agar Indonesia secara aktif mengajak semua pihak yang terlibat konflik untuk menahan diri dan mengutamakan jalur perundingan.
"Indonesia harus menyerukan kepada semua pihak yang bertikai, baik Israel maupun Iran, untuk segera menghentikan eskalasi militer dan menyelesaikan permasalahan di meja perundingan, bukan lewat kekerasan atau perang yang hanya menyisakan kehancuran," jelasnya.
Sarmuji menegaskan bahwa Indonesia, dengan politik luar negeri bebas aktifnya, memiliki mandat moral dan konstitusional untuk berperan aktif dalam mendorong penyelesaian damai konflik internasional. Ia berharap Dewan Keamanan PBB dan negara-negara berpengaruh lainnya segera mengambil langkah konkret untuk meredam konflik.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa Israel melancarkan serangan ke pusat Teheran. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah mengeluarkan peringatan keras terkait serangan balasan kepada Israel setelah fasilitas nuklir dan militernya menjadi sasaran. Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengutip pernyataan Khamenei yang mengutuk serangan tersebut.
Khamenei menuduh "Rezim Zionis" melakukan kejahatan di Iran dan memperlihatkan sifat jahatnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman. Ia menegaskan bahwa Angkatan Iran tidak akan tinggal diam atas serangan ini. Menurutnya, sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan Israel.
"Dengan kejahatan ini, rezim Zionis mempersiapkan diri untuk dirinya sendiri nasib yang pahit dan menyakitkan, dan itu pasti akan menerimanya," ujarnya, seperti dikutip IRNA.
Konflik yang terus meningkat ini menimbulkan kekhawatiran akan destabilisasi lebih lanjut di kawasan Timur Tengah dan berdampak pada perdamaian global. Seruan untuk de-eskalasi dan dialog damai semakin mendesak di tengah situasi yang memanas.