DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Operator Utilitas dalam Proyek Penataan Kabel Bawah Tanah

Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta menyoroti lambatnya penanganan galian proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) oleh sejumlah operator. Ali Muhammad Johan, Ketua Fraksi tersebut, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengambil tindakan tegas terhadap operator utilitas yang lalai dalam menyelesaikan pekerjaan penanaman kabel bawah tanah.

Menurut Ali, proyek SJUT yang bertujuan untuk merapikan jaringan kabel di bawah tanah, masih menghadapi berbagai kendala teknis dan kurangnya koordinasi yang efektif antar pihak terkait. Padahal, program ini telah berjalan sejak tahun 2023. Ali yang juga merupakan anggota Pansus Jaringan Utilitas, menekankan perlunya evaluasi mendalam terhadap kinerja 64 operator utilitas yang terlibat dalam proyek ini.

"Pemetaan menyeluruh itu penting agar kita tahu standar kerapihan dan keamanan dari masing-masing operator. Kalau ada pelanggaran, sanksi akan disiapkan sesuai aturan," ujar Ali. Ia menambahkan, standar kerapihan dan keamanan dari masing-masing operator harus dipastikan terpenuhi. Sanksi tegas akan diberlakukan jika ditemukan pelanggaran.

Ali juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengawasan di lapangan. Laporan dari masyarakat mengenai kabel yang semrawut atau pemasangan yang tidak sesuai standar sangat diharapkan. DPRD DKI Jakarta akan menampung setiap laporan yang masuk dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi.

"Kami tidak akan lelah menerima laporan masyarakat. Kami butuh suara warga untuk memastikan proyek ini tidak sekadar formalitas," tegasnya.

Terkait dukungan anggaran, Ali menyatakan bahwa DPRD DKI Jakarta terbuka untuk mengalokasikan dana tambahan dalam APBD jika penataan kabel yang belum rapi menimbulkan dampak signifikan terhadap keselamatan dan kenyamanan publik. Prioritas akan diberikan pada area-area yang membutuhkan perhatian khusus, namun tetap berdasarkan kajian teknis yang komprehensif.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, telah melakukan peninjauan terhadap proyek penataan kabel udara atau SJUT di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Dalam peninjauan tersebut, Rano Karno didampingi oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, Dirut Jakpro, Iwan Takwin, dan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo.

Rano Karno menyoroti pentingnya proyek SJUT dalam menciptakan lingkungan kota yang lebih tertata, aman, dan rapi. Ia juga mengingatkan kembali akan insiden kecelakaan yang disebabkan oleh kabel udara yang semrawut beberapa tahun lalu, yang menjadi pendorong utama dilaksanakannya program penataan ini.

Saat ini, proyek SJUT telah menjangkau sekitar 25 kilometer jaringan kabel di 10 ruas jalan di Jakarta Selatan, dengan tingkat penyelesaian mencapai 82 persen. Ruas-ruas jalan tersebut meliputi:

  • Mampang Prapatan
  • Tendean
  • Senopati
  • Suryo
  • Walter Monginsidi
  • Cikajang
  • Gunawarman
  • Pattimura
  • Trunojoyo
  • Sultan Hasanuddin

Rano menjelaskan bahwa pemindahan kabel dari udara ke bawah tanah merupakan solusi yang lebih baik dalam hal keamanan dan kemudahan perawatan. Sebanyak 64 operator telah bekerja sama dalam upaya ini, dengan tujuan untuk meningkatkan estetika kota dan menjamin keselamatan publik. Pemprov DKI Jakarta menargetkan penataan seluruh kabel di kawasan padat secara bertahap untuk mendukung terciptanya kota yang lebih baik.