Investigasi Pembunuhan Nelayan di Muara Angke: Polisi Periksa Sejumlah Saksi dan Buru Pelaku

Penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Priok tengah mengintensifkan penyelidikan terkait kasus pembunuhan seorang nelayan berinisial ABT (30) di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke. Insiden tragis yang merenggut nyawa korban ini terjadi pada Jumat dini hari, 13 Juni 2025, setelah terlibat perselisihan dengan pelaku yang diketahui berinisial MY.

Kepala Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa lima orang saksi guna menggali informasi lebih detail terkait peristiwa tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memperjelas kronologi kejadian dan mengungkap motif di balik pembunuhan yang menggemparkan komunitas nelayan Muara Angke.

"Kami telah memanggil dan meminta keterangan dari lima orang saksi yang berada di lokasi kejadian atau memiliki informasi terkait," ujar AKP Krishna.

Saat ini, tim penyidik tengah fokus memburu pelaku yang identitasnya telah dikantongi. AKP Krishna menegaskan bahwa pengejaran terhadap pelaku terus dilakukan secara intensif. Pihaknya berharap agar pelaku segera tertangkap dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa korban dan pelaku saling mengenal dan bekerja sebagai buruh lepas di TPI Muara Angke. Motif pembunuhan diduga dipicu oleh persaingan dalam pekerjaan dan adanya unsur asmara yang melibatkan keduanya.

"Motif yang kami duga sementara ini adalah adanya persaingan dalam pekerjaan dan juga ada permasalahan asmara," jelas AKP Krishna.

Sebelum insiden penusukan terjadi, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok di sebuah restoran apung di Muara Angke. Setelah perdebatan tersebut, pelaku kemudian mendatangi korban di lokasi kejadian dan melakukan penusukan di bagian bawah leher. Akibat luka yang diderita, korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Saat ini, jenazah korban berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi dan proses identifikasi lebih lanjut. Pihak kepolisian terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap secara tuntas kasus pembunuhan ini.