Indonesia dan Uni Eropa (UE) semakin memantapkan kerja sama ekonomi melalui Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Perjanjian yang ditargetkan berlaku pada akhir 2026 atau awal 2027 ini, akan menjadi landasan kemitraan komprehensif yang mencakup berbagai sektor.

Menurut keterangan dari Kementerian Perdagangan, IEU-CEPA akan merangkum 24 elemen penting yang mencakup aspek perdagangan modern dan tradisional. Elemen-elemen tersebut meliputi perdagangan barang dan jasa, investasi, hingga prosedur kepabeanan dan fasilitas terkait. Perjanjian ini disebut sebagai yang paling komprehensif dan modern yang pernah dimiliki Indonesia.

Salah satu fokus utama dalam IEU-CEPA adalah peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kedua belah pihak sepakat untuk memastikan bahwa CEPA memberikan manfaat maksimal bagi pelaku UMKM. Hal ini menandakan komitmen bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Selain UMKM, perjanjian ini juga menyoroti pentingnya perdagangan berkelanjutan, khususnya di sektor energi dan komoditas mentah. Indonesia dan UE berambisi untuk menjadikan sektor ini sebagai kekuatan utama yang berorientasi pada elemen hijau dan biru.

Berikut adalah daftar lengkap 24 elemen yang akan termaktub dalam IEU-CEPA:

• Trade in Goods
• Trade in Services
• Investment
• Technical Barriers to Trade (TBT)
• Sanitary and Phytosanitary (SPS)
• Intellectual Property Rights (IPR)
• Small and Medium Enterprises (SMEs)
• Trade Remedies
• Customs and Trade Facilitation
• Rules of Origin
• Good Regulatory Practices
• Transparency
• Digital Trade
• Trade and Sustainable Growth
• Competition
• Energy and Raw Materials
• Government Procurement
• Economic Cooperation and Capacity Building
• Sustainable Food System
• Dispute Settlement
• Initial Provision and General Definitions
• Institutional Provision
• Final Provision
• Exceptions

Dengan cakupan yang luas dan fokus pada keberlanjutan serta pemberdayaan UMKM, IEU-CEPA diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Uni Eropa.