Ratusan Warga Indonesia Terpantau di Iran Pasca Serangan Israel, Kondisi Dipastikan Aman
Pasca serangan yang dilancarkan Israel ke Teheran, Ibukota Iran, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengonfirmasi keberadaan 386 Warga Negara Indonesia (WNI) di negara tersebut. Mayoritas dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang menetap di Kota Qom, yang berjarak sekitar 152 kilometer dari Teheran.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran terus memantau situasi dan berkomunikasi intensif dengan komunitas Indonesia di Iran. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
Kemlu RI terus berkoordinasi dengan KBRI Teheran serta perwakilan RI lainnya di kawasan Timur Tengah untuk memantau perkembangan situasi yang dinamis. Imbauan kewaspadaan dan langkah-langkah keselamatan telah disampaikan kepada seluruh WNI di Iran. Mereka juga diminta untuk terus berkomunikasi dengan KBRI Teheran dan memberikan informasi terkini mengenai kondisi dan keberadaan mereka.
KBRI Teheran telah menyediakan saluran hotline khusus bagi WNI yang membutuhkan bantuan darurat, yang dapat dihubungi melalui nomor +989024668889. Langkah ini diambil sebagai antisipasi dan respons cepat terhadap segala kemungkinan yang mungkin terjadi.
Serangan Israel yang menyasar Teheran terjadi pada Jumat dini hari dan dilaporkan menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari pihak Iran. Di antara korban tewas terdapat seorang perwira tinggi Garda Revolusi Iran, Hoseiin Salami. Laporan dari media Iran, seperti IRNA dan Mehr, menyebutkan bahwa Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) juga menjadi korban dalam serangan tersebut.
Selain itu, serangan juga menyasar beberapa lokasi lain di Iran, termasuk Isfahan, yang merupakan pusat pengembangan nuklir Iran. Ledakan dilaporkan terdengar di wilayah tersebut, dan reaktor nuklir Natanz juga diduga menjadi target serangan.
Beberapa nama penting juga dilaporkan menjadi korban dalam serangan ini, termasuk ilmuwan senior dalam pengembangan nuklir Iran, Mohammad Mahdi Tehranchi dan Fereydoon Abbasi. Abbasi pernah menjabat sebagai Kepala Badan Tenaga Atom Iran, sementara Tehranchi merupakan rektor Universitas Islam Azad. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui bahwa negaranya telah menyerang sejumlah lokasi di Teheran, dengan alasan bahwa target tersebut adalah kediaman para petinggi militer Iran.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan oleh WNI di Iran:
- Tetap Tenang dan Waspada: Hindari panik dan selalu waspada terhadap lingkungan sekitar.
- Ikuti Arahan KBRI: Patuhi semua imbauan dan arahan yang diberikan oleh KBRI Teheran.
- Komunikasi Aktif: Jaga komunikasi dengan KBRI Teheran dan informasikan keberadaan Anda.
- Hubungi Hotline Darurat: Jika mengalami situasi darurat, segera hubungi hotline KBRI Teheran di nomor +989024668889.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan WNI di Iran dapat menjaga keselamatan diri dan tetap tenang dalam menghadapi situasi yang sedang berlangsung.