Seorang Jemaah Haji Asal Tangerang Selatan Belum Dapat Dipulangkan Karena Kondisi Kesehatan

Ratusan jemaah haji asal Tangerang Selatan telah dijadwalkan kembali ke tanah air, namun seorang di antaranya harus menunda kepulangannya karena alasan kesehatan.

Sebanyak 393 jemaah haji asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 8 dijadwalkan tiba di Indonesia pada hari Sabtu, 14 Juni 2025. Sayangnya, seorang jemaah bernama Namun Aliyudin, terpaksa tinggal lebih lama di Arab Saudi karena memerlukan perawatan medis intensif di sebuah rumah sakit di Jeddah.

"Satu jemaah, Namun Aliyudin, tertinggal karena sakit dan dirawat," ujar Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Tangsel, Rizki Waludin, pada hari Jumat, 13 Juni 2025.

Menurut informasi, Aliyudin adalah seorang jemaah haji mandiri yang tidak mengikuti bimbingan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIHU). Kondisi kesehatan pria berusia di atas 60 tahun ini dilaporkan menurun sejak berada di Mekkah. Sempat mendapatkan penanganan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Aliyudin kemudian dirujuk ke Rumah Sakit King Faisal untuk perawatan lebih lanjut.

"Daya tahan tubuhnya terus menurun. Tingkat saturasinya rendah, sehingga memerlukan ventilator dan belum memungkinkan untuk terbang," jelas Rizki.

Rencananya, Aliyudin akan dipulangkan dengan kloter berikutnya setelah kondisinya membaik dan dinyatakan layak terbang oleh tim medis dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Sementara itu, 393 jemaah haji lainnya dijadwalkan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan langsung menuju asrama haji di Cipondoh, Tangerang. Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan menjemput mereka dari asrama haji dan mengantarkan mereka ke Islamic Center.

"Pemulangan akan dilakukan melalui Cipondoh terlebih dahulu, kemudian dari sana Pemerintah Kota akan menjemput dan mengantar ke Islamic Center," pungkas Rizki.