Perjuangan Anak Kampung di Agam: Raih Mimpi ke ITB, Rektor Turun Tangan, Warga Gotong Royong

Kisah inspiratif datang dari pelosok Nagari Malalak Timur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Devit Febriansyah, seorang siswa berprestasi dari SMAN 1 Bukittinggi, berhasil menembus ketatnya persaingan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2025.

Kabar gembira ini sontak membuat bangga seisi kampung. Bagaimana tidak, Devit menjadi satu-satunya putra daerah yang berhasil menggapai impian berkuliah di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia tersebut. Lebih istimewa lagi, perjuangan Devit menarik perhatian Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, yang secara langsung datang menjemputnya ke kampung halaman.

Momen haru sekaligus membanggakan itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Devit berjalan bersama Rektor ITB, disambut antusias oleh warga sekitar. Kedatangan Rektor ITB ini menjadi bukti nyata apresiasi terhadap potensi anak bangsa, tanpa memandang latar belakang ekonomi.

"Benar-benar kejutan, karena saya tidak menyangka pak Rektor kesini," ungkap Devit, Jumat (13/6/2025), saat ditemui di sela-sela kesibukannya membantu orang tua. Diketahui, Devit berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya, Julimar, dan ibunya, Doni Afrijal, bekerja sebagai buruh angkut dan pengupas kulit kayu manis, dengan penghasilan yang tidak menentu.

Keterbatasan ekonomi keluarga tidak menyurutkan semangat Devit untuk belajar dan meraih cita-cita. Justru, kondisi tersebut menjadi motivasi baginya untuk membuktikan bahwa dengan kerja keras dan doa, segala impian dapat diraih. Devit pun berhasil membuktikan dirinya dengan meraih prestasi gemilang dan lolos SNBP ITB.

Devit menjelaskan bahwa melalui jalur SNBP, ia hanya perlu mendaftar ke kampus impian dengan melampirkan prestasi yang dimilikinya. Setelah proses pendaftaran, ia menunggu pengumuman dari pihak kampus. "Alhamdulillah, (saya) diterima," ujarnya penuh syukur.

Kini, Devit telah siap untuk memulai perjalanan barunya sebagai mahasiswa Teknik Elektro dan Informatika ITB. Ia mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah yang akan menanggung biaya pendidikannya hingga selesai. Sesuai jadwal, perkuliahan akan dimulai pada tanggal 21 Juli mendatang, diawali dengan kegiatan penyambutan mahasiswa baru.

Keberhasilan Devit tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga dan kampung halamannya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Semangat gotong royong pun terpancar dari inisiatif warga yang mengumpulkan donasi untuk membantu biaya keberangkatan Devit ke Bandung. Kisah Devit Febriansyah adalah bukti nyata bahwa mimpi dapat diraih dengan tekad kuat, dukungan keluarga, dan solidaritas masyarakat.

Berikut adalah beberapa poin penting dalam kisah inspiratif Devit Febriansyah:

  • Latar Belakang: Devit berasal dari keluarga sederhana dengan orang tua berprofesi sebagai buruh.
  • Prestasi: Berhasil lulus SNBP ITB dan menjadi satu-satunya siswa dari kampungnya yang diterima di ITB.
  • Perhatian: Mendapatkan kunjungan langsung dari Rektor ITB.
  • Dukungan: Mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah dan dukungan dana dari warga kampung.
  • Inspirasi: Kisahnya menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk meraih mimpi meski dengan keterbatasan.