FSMI Ancam Lumpuhkan Surabaya: Protes Kebijakan Juru Parkir Minimarket

Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) menyampaikan ancaman untuk melumpuhkan Kota Surabaya melalui aksi demonstrasi besar-besaran. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap Pemerintah Kota Surabaya terkait kebijakan yang mewajibkan minimarket menggunakan juru parkir (jukir) resmi.

Pernyataan sikap FSMI ini muncul dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, perwakilan FSMI menyampaikan kekecewaan mereka terhadap Pemerintah Kota Surabaya. Mereka menyoroti kegaduhan yang dianggap muncul akibat pernyataan-pernyataan dan video viral di TikTok, yang menyoroti isu jukir liar, premanisme, dan dampaknya terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya.

FSMI menilai bahwa Pemerintah Kota Surabaya justru menjadi sumber kegaduhan dengan kebijakan yang mereka buat. Mereka berencana menggelar aksi demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk protes nyata.

Adapun jadwal aksi demonstrasi telah ditetapkan, yakni mulai Senin, 16 Juni hingga Jumat, 20 Juni 2025. FSMI mengklaim akan melumpuhkan Kota Surabaya selama aksi tersebut berlangsung.

Koordinator aksi FSMI, Baihaki Akbar, telah mengonfirmasi rencana demonstrasi ini. Meski demikian, ia belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai aksi yang akan dilakukan.

FSMI menuntut Pemerintah Kota Surabaya untuk meninjau kembali kebijakan terkait juru parkir minimarket. Mereka menganggap kebijakan ini merugikan masyarakat dan UMKM di Surabaya. FSMI juga meminta Pemerintah Kota Surabaya untuk lebih memperhatikan aspirasi masyarakat dalam membuat kebijakan.

FSMI berharap aksi demonstrasi ini dapat membuka mata Pemerintah Kota Surabaya terhadap permasalahan yang ada. Mereka berharap Pemerintah Kota Surabaya dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan tersebut dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi masyarakat dan UMKM di Surabaya.

  • Tuntutan FSMI:
    • Meninjau kembali kebijakan terkait juru parkir minimarket.
    • Memperhatikan aspirasi masyarakat dalam membuat kebijakan.
    • Mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan yang ada.
    • Menciptakan kondisi yang kondusif bagi masyarakat dan UMKM di Surabaya.