Eskalasi Konflik di Gaza: Puluhan Warga Sipil Tewas Akibat Serangan Israel
Gelombang kekerasan kembali menyelimuti Jalur Gaza, dengan laporan terbaru menyebutkan puluhan warga sipil tewas akibat serangan yang dilancarkan oleh pasukan Israel. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional, menyusul laporan serangan Israel terhadap sejumlah target di Iran.
Menurut laporan dari berbagai sumber di lapangan, termasuk jurnalis Al Jazeera, Hind Khoudary, serangan intensif terkonsentrasi di wilayah Jabalia, Gaza utara, dan Maghazi di pusat Jalur Gaza. Serangan udara juga dilaporkan menghantam Khan Younis, di mana pertempuran sengit antara pasukan Israel dan kelompok bersenjata Palestina terus berlangsung. Ironisnya, serangan juga menyasar wilayah selatan Gaza yang seharusnya menjadi zona kemanusiaan.
Khoudary menggambarkan situasi di lapangan sangat mengerikan, dengan sumber-sumber medis melaporkan bahwa zona kemanusiaan yang seharusnya aman, justru menjadi "perangkap kematian" bagi warga sipil Palestina yang putus asa mencari bantuan. Sebanyak sebelas orang dilaporkan tewas saat menunggu bantuan di wilayah tersebut.
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak dini hari dilaporkan mencapai lebih dari 30 orang, menambah daftar panjang penderitaan warga sipil yang terjebak dalam konflik berkepanjangan ini. Serangan ini meningkatkan kekhawatiran tentang pelanggaran hukum humaniter internasional dan perlindungan warga sipil di zona konflik.
Kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat konflik ini. Akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan layanan medis semakin terbatas, sementara jumlah pengungsi terus bertambah. Masyarakat internasional menyerukan gencatan senjata segera dan solusi politik yang berkelanjutan untuk mengakhiri siklus kekerasan ini. Dunia internasional mengamati dengan cemas, menyerukan de-eskalasi dan perlindungan bagi warga sipil yang tidak bersalah.