Tragedi Danau Tumba: Puluhan Pelayat Tewas dalam Insiden Tenggelamnya Perahu di Kongo

Tragedi memilukan terjadi di Danau Tumba, Republik Demokratik Kongo, ketika sebuah perahu yang mengangkut para pelayat tenggelam, mengakibatkan puluhan orang kehilangan nyawa. Insiden nahas ini terjadi pada hari Rabu, mengguncang provinsi Equateur yang terletak di wilayah barat laut negara tersebut.

Menurut keterangan dari Menteri Dalam Negeri Provinsi Equateur, Crispin Mputu Molia, perahu yang tenggelam tersebut terdiri dari tiga kano besar yang disatukan menjadi satu. Perahu tersebut membawa lebih dari 200 orang, termasuk jenazah seorang wanita yang hendak dimakamkan di desa Ikoko-Bonginda. Hingga saat ini, tim penyelamat telah menemukan 40 jenazah, dan puluhan orang lainnya berhasil diselamatkan. Namun, sejumlah orang masih dinyatakan hilang, dan jumlah pastinya belum diketahui.

Saksi mata melaporkan bahwa perahu tersebut dihantam oleh ombak besar, menyebabkan para nakhoda kehilangan kendali. Pihak berwenang telah memulai penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari kecelakaan tragis ini. Salah satu kendala utama dalam penyelidikan adalah tidak adanya daftar penumpang, sehingga sulit untuk memastikan apakah perahu tersebut kelebihan muatan atau tidak.

Warga setempat, Dieu-Merci Akula, memberikan informasi yang lebih mengerikan, dengan menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 54 orang. Ia menyatakan bahwa 52 jenazah telah ditemukan pada hari sebelumnya, dan dua jenazah lainnya ditemukan pada pagi hari setelah kejadian.

Republik Demokratik Kongo, sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam namun dilanda konflik selama bertahun-tahun, seringkali menjadi saksi bisu tragedi danau dan sungai yang mematikan. Ketiadaan daftar penumpang merupakan masalah umum yang menghambat operasi pencarian dan penyelamatan, serta menyulitkan penentuan jumlah korban tewas yang akurat.