Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat – Sebuah foto yang beredar di media sosial menampilkan seorang warga negara asing (WNA) diduga mengibarkan bendera Israel di puncak Gunung Rinjani memicu perhatian publik. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) segera memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar luas tersebut.

Kepala BTNGR, Yarman, menjelaskan bahwa foto tersebut diduga kuat merupakan unggahan lama, berasal dari tahun 2016. Pihaknya masih belum dapat memastikan secara pasti kebenaran tahun tersebut, namun berdasarkan penelusuran awal terhadap unggahan di media sosial, indikasi kuat mengarah pada tahun 2016.

"Berdasarkan penelusuran kami terhadap postingan yang beredar, dugaan sementara menunjukkan bahwa foto tersebut berasal dari tahun 2016. Namun, kami masih perlu melakukan verifikasi lebih lanjut untuk memastikan keakuratannya," ujar Yarman.

Yarman juga menegaskan bahwa hingga saat ini, BTNGR belum menerima laporan resmi terkait aktivitas pengibaran bendera Israel di puncak Gunung Rinjani. Pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keamanan dan ketertiban di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

"Kami belum menerima laporan terkait insiden pengibaran bendera. Kami berharap kejadian serupa tidak terjadi dan akan terus meningkatkan pengawasan," imbuhnya.

BTNGR mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya dan selalu mengacu pada sumber informasi yang kredibel. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada publik terkait berbagai isu yang berkembang di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.