Krisis Ekonomi Kenya: Kenaikan Pajak Memicu Kemiskinan dan Kerusuhan
Kenya, yang dulunya dikenal sebagai salah satu kekuatan ekonomi di Afrika Timur, kini tengah bergulat dengan krisis keuangan yang semakin mendalam. Dampaknya sangat terasa, dengan sebagian besar penduduk terjerumus ke dalam jurang kemiskinan.
Menurut laporan News Central Africa, sekitar 40% warga Kenya kini hidup di bawah garis kemiskinan. Kombinasi antara inflasi yang meroket, beban pajak yang tinggi, minimnya lapangan kerja, dan praktik korupsi yang merajalela telah mendorong jutaan orang ke dalam keputusasaan. Christine Naswa, seorang pedagang sayur di Nairobi, mengungkapkan kepada AFP bahwa kondisi ekonomi saat ini sangat buruk dan peredaran uang sangat terbatas.
Situasi semakin diperburuk oleh kebijakan pemerintah Presiden William Ruto yang menerapkan pajak baru melalui RUU Keuangan pada Juni 2024. Kebijakan ini memicu gelombang protes besar-besaran dari masyarakat, yang berujung pada kerusuhan. Meskipun beberapa ketentuan pajak baru tersebut kemudian dibatalkan, banyak warga Kenya masih merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ketidakpuasan masyarakat semakin meningkat karena tingginya pajak tidak diimbangi dengan manfaat yang dirasakan secara langsung.
Ironisnya, di tengah kesulitan ekonomi yang dialami rakyat, pemerintah justru lebih fokus pada pembayaran bunga utang luar negeri daripada mengalokasikan anggaran untuk sektor-sektor krusial seperti kesehatan dan pendidikan. Seorang pemilik toko di pusat bisnis Nairobi, yang enggan disebutkan namanya karena tokonya sempat menjadi sasaran penjarahan saat unjuk rasa, mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun terburuk dalam 36 tahun ia berdagang. Ia menambahkan bahwa pemerintah baru langsung menaikkan pajak, tetapi masyarakat tidak merasakan manfaat apa pun dari kebijakan tersebut.
Kondisi ini mencerminkan tantangan berat yang dihadapi Kenya dalam mengatasi krisis ekonomi yang sedang berlangsung dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Demonstrasi dan penjarahan terus terjadi di sejumlah wilayah akibat dampak dari kenaikan pajak. Banyak warga Negara itu kesulitan untuk mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemerintah Kenya harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menstabilkan keuangan Negara. Kerusuhan dan penjarahan ini tentu akan berdampak pada stabilitas Negara Kenya.