Rocky Gerung Soroti Etika di Jalan Raya dalam Rakernis Korlantas Polri
Rocky Gerung Hadiri Rakernis Korlantas, Bahas Keselamatan dan Etika di Jalan Raya
Filsuf Rocky Gerung turut hadir dalam rapat kerja teknis (rakernis) Korlantas Polri dan memberikan pandangannya terkait keselamatan dan etika berlalu lintas. Dalam kesempatan tersebut, Rocky Gerung menyampaikan dukungannya terhadap upaya Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Rocky Gerung menekankan pentingnya memahami bahwa jalan raya bukan sekadar tempat untuk menunjukkan arogansi, melainkan ruang publik yang seharusnya mencerminkan etika dan kesadaran bersama. Ia mengapresiasi inisiatif Irjen Agus Suryonugroho yang berupaya menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dalam berlalu lintas. Menurutnya, keselamatan di jalan raya adalah cerminan dari peradaban suatu bangsa.
"Saya senang bahwa Pak Agus Suryo mulai menerangkan keindahan di jalan raya itu adalah bagian dari kemanusiaan. Jadi jalan raya itu jangan dianggap sebagai pameran arogansi, dia justru tempat pameran etika, beretika," ujarnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyoroti bahwa banyak kecelakaan terjadi akibat modifikasi kendaraan yang tidak sesuai standar. Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap akal sehat dan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
"Kan ternyata banyak kecelakaan itu disebabkan oleh manusia yang memodifikasi kendaraannya dan itu betul-betul menghina akal sehat kita, apa yang sudah dibuat oleh pabrik, kalau kita modifikasi lagi itu sama kita merekayasa sesuatu yang akan berbahaya," kata Rocky.
Rocky Gerung juga menyoroti pentingnya pembekalan ilmu pengetahuan yang luas bagi anggota Polantas. Menurutnya, polisi lalu lintas tidak hanya harus memahami peraturan lalu lintas, tetapi juga psikologi, antropologi, dan sosiologi. Hal ini bertujuan agar mereka dapat memahami berbagai faktor yang memengaruhi perilaku pengendara di jalan raya, termasuk masalah pribadi yang mungkin memicu emosi dan tindakan tidak bertanggung jawab.
"Anggota polisi lalu lintas itu mereka yang paling harus dibekali oleh semua ilmu pengetahuan, bukan sekedar ilmu berlalu lintas tapi juga psikologi, demikian juga antropologi, harus paham kemarahan di jalan raya itu bisa berasal dari dapur yang nggak berasap lagi di rumah mama, atau kamar tidur yang tidak harmonis antar pasangan suami istri kan," jelasnya.
Irjen Agus Suryonugroho menyambut baik kehadiran Rocky Gerung dalam rakernis tersebut. Ia menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam berlalu lintas. Kakorlantas juga menyatakan bahwa pihaknya akan melibatkan berbagai pihak, termasuk ahli transportasi, akademisi, dan tokoh masyarakat seperti Rocky Gerung, untuk mencari solusi komprehensif dalam mengatasi masalah di jalan raya.
"Oleh karena itu kami tidak bisa bekerja sendiri, kami dengan Kementerian Perhubungan, negara akan merangkul semua potensi masyarakat, baik itu ahli transportasi, akademisi dan hari ini kami mendatangkan Profesor Rocky Gerung dari sisi filsafat. Sehingga penyelesaian ini komprehensif, jadi ada kesadaran bahwa ketika kita bicara over dimensi itu kita melanggar pidana, ada kesadaran bahwa overload adalah pelanggaran," ujar Irjen Agus.
Kakorlantas berharap dengan adanya sinergi dari berbagai pihak, fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas dapat diminimalkan, terutama yang disebabkan oleh pelanggaran seperti kendaraan overdimension dan overload (ODOL).
Kata Kunci:
- Rakernis Korlantas Polri
- Rocky Gerung
- Keselamatan Lalu Lintas
- Etika Jalan Raya
- Irjen Agus Suryonugroho
- Modifikasi Kendaraan
- Overdimension
- Overload
- Polantas
- Psikologi Pengendara