Serangan rudal yang dilancarkan Iran menghantam wilayah Israel pada Sabtu (14/6/2025), menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. Rudal-rudal tersebut menghantam kawasan pemukiman di Rishon Lezion, Tel Aviv, mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan dan menjebak sejumlah warga di bawah reruntuhan.

Tim medis darurat segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan pertama. Rami Musher, wakil direktur layanan darurat wilayah Ayalon, menggambarkan situasi sebagai "sulit dan rumit," dan menyatakan bahwa petugas masih terus melakukan pencarian untuk memastikan tidak ada korban tambahan di dalam bangunan yang hancur.

Menurut laporan dari berbagai sumber, termasuk The New York Post, jumlah korban tewas akibat serangan ini telah mencapai dua orang. Korban meninggal adalah warga sipil yang sebelumnya mengalami luka-luka dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Beilinson di Petah Tikva. Selain korban tewas, puluhan warga sipil lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di seluruh Israel.

• Sheba Medical Center di Ramat Gan merawat sedikitnya 43 orang yang terluka.
• Shamir Medical Center di Be'er Ya'akov melaporkan empat korban luka, dengan dua orang dalam kondisi sedang dan dua lainnya mengalami luka ringan.
• Ichilov Medical Center di Tel Aviv menerima tujuh orang yang terluka pada Jumat (13/6) malam, sebagian besar dengan luka ringan dan satu orang dalam kondisi sedang.
• Galilee Medical Center di Nahariyya merawat tiga orang lanjut usia, terdiri dari dua pria berusia 88 dan 57 tahun serta seorang wanita berusia 64 tahun, yang terluka saat mencari perlindungan selama serangan semalam.

Serangan ini menandai eskalasi terbaru dalam ketegangan yang meningkat antara Iran dan Israel, dan menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih luas di kawasan tersebut. Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran mengenai serangan ini.