Konten Kreator Kuliner 'Codeblu' Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Pemerasan Lewat Ulasan Youtube

Konten Kreator Kuliner 'Codeblu' Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Pemerasan Lewat Ulasan Youtube

William Anderson, lebih dikenal sebagai 'Codeblu', seorang konten kreator makanan di platform Youtube, menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (11/3/2025). Pemeriksaan tersebut terkait dugaan kasus pemerasan yang bermula dari ulasannya terhadap sebuah toko kue dan patisserrie, berlabel CT, pada November 2024. Codeblu membantah tuduhan tersebut, menekankan bahwa aksinya merupakan bagian dari penawaran kerja sama, bukan upaya pemerasan.

Dalam keterangannya kepada pihak kepolisian, Codeblu menjelaskan kronologi kejadian secara detail. Ia menyerahkan sejumlah barang bukti untuk mendukung penyelidikan, meskipun ia enggan merinci isi bukti tersebut. Penyidik berfokus pada investigasi atas dugaan pemerasan melalui modus review makanan di kanal Youtube Codeblu. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio, membenarkan telah dilakukannya pemeriksaan terhadap Codeblu, namun enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil penyelidikan.

Insiden ini berawal dari ulasan Codeblu mengenai toko kue CT yang pada 15 November 2024, menuai kontroversi. Ulasan tersebut menyinggung dugaan distribusi nastar berjamur kepada sebuah panti asuhan, serta menyoroti kondisi dapur yang dinilai tidak higienis. Informasi tersebut, menurut Codeblu, ia peroleh dari seorang sumber yang diduga bekerja di toko tersebut. Ulasan tersebut langsung viral dan memicu gelombang kritik terhadap toko kue CT di media sosial.

Pihak toko kue CT dengan tegas membantah tudingan tersebut melalui pernyataan resmi yang diunggah di media sosial pada 17 November 2024. Mereka menyatakan telah melakukan tinjauan internal dan tidak menemukan bukti yang mendukung klaim tersebut. Perusahaan juga menekankan bahwa produk yang didistribusikan telah melalui proses kontrol kualitas dan aman untuk dikonsumsi. Pernyataan ini dipublikasikan sebagai bentuk klarifikasi atas tudingan yang dinilai telah merugikan reputasi mereka.

Pada bulan Januari 2025, Codeblu kembali membuat video yang berisikan teguran kepada toko kue CT. Ia mengklaim menerima laporan dari beberapa pihak yang kemudian ia sampaikan dalam videonya. Codeblu menegaskan bahwa perannya hanya sebagai perantara, menyalurkan suara dari beberapa individu yang ingin menyampaikan keluhan mereka. Pernyataan ini menjadi bagian dari rangkaian peristiwa yang kini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.

Proses hukum kini tengah berjalan, menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut dari Polres Metro Jakarta Selatan untuk menentukan apakah tuduhan pemerasan terhadap Codeblu dapat dibuktikan atau tidak. Kasus ini menyoroti pentingnya etika dalam konten kreator, khususnya dalam memberikan ulasan produk dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh konten yang dibuat terhadap pihak-pihak yang terkait.