Kisah Vishwash Kumar Ramesh: Selamat dari Tragedi Air India, Antara Trauma dan Kehilangan
Kecelakaan pesawat Air India menyisakan duka mendalam, namun di tengah tragedi itu, muncul kisah seorang penumpang yang selamat, Vishwash Kumar Ramesh. Warga negara Inggris keturunan India ini memberikan kesaksiannya tentang detik-detik mengerikan sebelum dan sesudah pesawat jatuh.
Ramesh, dalam wawancaranya di rumah sakit, menceritakan bahwa kejadian berlangsung sangat cepat. "Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras, lalu pesawat jatuh," ungkapnya. Ia sedang dalam perjalanan pulang ke Inggris setelah mengunjungi keluarganya, didampingi saudaranya yang duduk di baris berbeda. Saat kejadian, Ramesh belum mengetahui nasib saudaranya.
Air India mengkonfirmasi bahwa dari 242 penumpang, hanya Ramesh yang selamat. Sepupunya, Ajay Valgi, menyampaikan kepada media di Inggris bahwa Ramesh sempat menghubungi keluarga untuk memberitakan keselamatannya, meski mereka berduka atas kehilangan saudaranya dan para korban lainnya.
Kondisi Fisik dan Trauma
Menurut Dr. Rajnish Patel dari Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, kondisi Ramesh stabil. "Ada sedikit darah pada hasil pemindaian, tapi lukanya tidak terlalu parah. Ia dalam kondisi nyaman dan diawasi ketat, tidak ada masalah serius," jelasnya. Ramesh mengalami memar di wajah kiri dan luka bakar di bahu kirinya, namun tidak ada cedera tulang.
Meski secara fisik mulai pulih, Ramesh mengalami trauma berat, terutama setelah mengetahui saudaranya tidak selamat. Dokter Patel menjelaskan bahwa Ramesh mengalami amnesia pascatrauma, yang menyebabkan ingatannya tentang kejadian tersebut tidak utuh.
Detik-Detik Penyelamatan Diri
Informasi yang dikumpulkan petugas medis dan polisi menyebutkan bahwa Ramesh duduk di kursi 11A dekat pintu darurat. Ia menduga terlempar keluar dari pesawat saat masih mengenakan sabuk pengaman.
"Dia mengatakan pada satu titik dia berada di kursinya, pada saat kedua pesawat jatuh, dia tidak sadarkan diri dan ketika dia sadar dia berada di luar," kata Dr. Patel. Ramesh ingat masih berada di kursinya dengan sabuk pengaman terpasang saat pesawat jatuh. Ia kemudian melepas sabuk pengaman dan berjalan menjauh sebelum terjadi ledakan.
Pemandangan Mengerikan
Rekaman telepon seluler di lokasi kejadian menunjukkan Ramesh berjalan sempoyongan. Ia menggambarkan pemandangan mengerikan di sekitarnya. "Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan pesawat di sekeliling saya," ujarnya kepada The Hindustan Times.
Ramesh juga menceritakan bahwa ia melarikan diri melalui celah kecil di dekat pintu, dan tangannya sempat terbakar api saat berusaha keluar dari pesawat. "Saya tidak tahu bagaimana saya bisa selamat," katanya, seraya menambahkan bahwa ia melihat para penumpang lain meninggal di depan matanya.
Analisis Keselamatan
Analis keselamatan CNN, David Soucie, menyatakan keterkejutannya atas keselamatan Ramesh, mengingat posisinya yang berada di dekat sayap pesawat. Soucie menilai bahwa selamat dari posisi tersebut sangatlah mengejutkan.
Kisah Vishwash Kumar Ramesh menjadi pengingat akan kekuatan manusia untuk bertahan hidup di tengah tragedi. Kesaksiannya memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa mengerikan tersebut dan dampak traumatis yang dialaminya.