Badan Pengelola Investasi Danantara berencana untuk menandatangani perjanjian kerjasama investasi dengan tokoh filantropi global, Bill Gates, pada bulan September 2025. Kemitraan ini akan difokuskan pada tiga pilar utama pembangunan berkelanjutan: pendidikan, kesehatan, dan sanitasi.

CEO Danantara, Rosan P. Roeslani, mengungkapkan bahwa inisiatif ini akan dijalankan melalui Danantara Trust Fund, sebuah fondasi yang dibentuk khusus untuk mengelola investasi berdampak sosial. Rosan menjelaskan bahwa Danantara Trust Fund akan menerima alokasi dana sebesar 1 hingga 2,5 persen dari dividen tahunan yang diterima Danantara dari perusahaan-perusahaan BUMN.

"Saya sudah menyampaikan kepada Bapak Presiden (Prabowo) mengenai rencana pembentukan Danantara Trust Fund yang akan bergerak di tiga bidang utama: pendidikan, kesehatan, dan sanitasi," ujar Rosan dalam sebuah acara di Universitas Paramadina, Jakarta.

Rosan memperkirakan bahwa pada tahun 2025, alokasi anggaran untuk Danantara Trust Fund akan mencapai 100 juta dollar AS, atau sekitar Rp 1,6 triliun. Dengan asumsi pertumbuhan dividen yang stabil, dalam lima tahun ke depan, Danantara Trust Fund diharapkan dapat mengelola dana hingga mencapai Rp 16 triliun.

"Dengan dana sebesar itu, kita dapat melakukan banyak hal tanpa harus terlalu memikirkan keuntungan finansial jangka pendek. Investasi di bidang pendidikan adalah investasi pada manusia, dan pengembaliannya tidak selalu dapat diukur secara materi. Ini adalah investasi jangka panjang yang berkelanjutan," tegas Rosan.

Rosan juga menambahkan bahwa dalam bidang kesehatan, Danantara akan bekerja sama dengan Gates Foundation, organisasi filantropi yang didirikan oleh Bill Gates. Sebelumnya, Gates Foundation telah memberikan hibah sebesar 150 juta dollar AS untuk pengembangan kesehatan dan vaksin di Indonesia.

Inisiatif ini menandai komitmen Danantara untuk berinvestasi secara strategis di sektor-sektor yang krusial bagi pembangunan Indonesia. Kemitraan dengan Bill Gates dan Gates Foundation diharapkan dapat mempercepat kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan sanitasi, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia secara luas.

Berikut adalah rincian bidang yang menjadi fokus investasi:

• Pendidikan: Peningkatan kualitas pendidikan, akses yang lebih luas terhadap pendidikan, dan pengembangan keterampilan untuk tenaga kerja masa depan.
• Kesehatan: Peningkatan sistem kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit, serta pengembangan teknologi kesehatan.
• Sanitasi: Peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak, serta pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

Kerja sama ini diharapkan menjadi katalisator bagi investasi yang lebih besar di sektor-sektor sosial di Indonesia, serta menjadi contoh bagi kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi filantropi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.