Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan memperpanjang masa pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena jumlah pendaftar belum memenuhi kuota yang ditetapkan.

Plh Kepala Disdik Bangkalan, Ronny Sofiandri, menyatakan bahwa dari total pagu 7.326 siswa, hingga Sabtu (14/6/2025) baru tercatat 4.784 pendaftar. "Jumlah pendaftar baru mencapai sekitar 63 persen," ungkapnya.

Perpanjangan waktu pendaftaran ini diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi calon siswa lulusan SD untuk mendaftar ke SMP. "Pendaftaran kami perpanjang hingga 16 Juni 2025," jelas Ronny.

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab rendahnya angka pendaftaran. Salah satunya adalah perubahan sistem pendaftaran dari manual (offline) di sekolah menjadi daring (online) yang dilakukan mandiri oleh calon siswa. Perubahan ini memicu kendala lain, yaitu keterbatasan akses internet di berbagai wilayah.

"Perubahan sistem SPMB dari offline ke online menjadi salah satu faktor. Selain itu, kendala akses dan kekuatan sinyal internet juga turut berpengaruh," papar Ronny.

Untuk mengatasi masalah keterbatasan akses internet, Disdik Bangkalan menawarkan solusi bagi calon siswa yang kesulitan mengakses internet di rumah. Mereka dapat datang langsung ke sekolah SMP tujuan dan memanfaatkan fasilitas internet yang tersedia di sana.

"Jika ada kendala sinyal, kami memfasilitasi pendaftaran langsung di SMP yang dituju. Di sana sudah tersedia internet," kata Ronny.

Disdik Bangkalan juga menekankan pentingnya peran aktif guru, kepala sekolah, dan komite sekolah dalam mendorong dan membantu siswa lulusan SD untuk segera mendaftar SMP. Kerja sama dari seluruh pihak diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam SPMB.

Ilham Romadhon (42), seorang wali murid dari Kecamatan Klampis, mengaku mengalami kendala saat mengunggah berkas pendaftaran. Akses internet di rumahnya tidak stabil. "Saya mencoba mengunggah berkas di sekitar kecamatan, dan alhamdulillah berhasil," ujarnya.