Persiapan Matang Menyambut Kedatangan Jemaah Haji Indonesia 2025: Asrama Haji Siapkan Layanan Optimal

Persiapan Matang Menyambut Kedatangan Jemaah Haji Indonesia 2025

Gelombang kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025 telah dimulai, menandakan berakhirnya rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama, telah mempersiapkan berbagai fasilitas dan layanan untuk menyambut kedatangan para tamu Allah di Tanah Air. Fokus utama adalah memberikan pelayanan yang optimal dan memastikan kelancaran proses debarkasi di 14 asrama haji yang tersebar di seluruh Indonesia.

Layanan Kedatangan di Asrama Haji

Sebanyak 14 asrama haji telah ditunjuk sebagai embarkasi/debarkasi, siap menyambut kedatangan jemaah haji dari berbagai penjuru Indonesia. Asrama-asrama tersebut meliputi:

  • Asrama Haji Aceh
  • Asrama Haji Medan
  • Asrama Haji Padang
  • Asrama Haji Batam
  • Asrama Haji Palembang
  • Asrama Haji Jakarta Pondok Gede
  • Asrama Haji Bekasi
  • Asrama Haji Indramayu
  • Asrama Haji Solo
  • Asrama Haji Surabaya
  • Asrama Haji Banjarmasin
  • Asrama Haji Balikpapan
  • Asrama Haji Lombok
  • Asrama Haji Makassar

Setiap asrama haji telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk memastikan kenyamanan jemaah haji. Setibanya di asrama, jemaah akan disambut dengan snack selamat datang. Selain itu, tersedia bus untuk mengangkut jemaah dari bandara ke asrama haji. Bagi jemaah yang membutuhkan perhatian khusus, seperti jemaah sakit, lansia, atau penyandang disabilitas, ambulans dan minibus telah disiagakan. Truk juga disediakan untuk mengangkut koper dan bagasi jemaah haji.

Setelah proses penerimaan, petugas haji dari bidang kesehatan akan memberikan penjelasan mengenai masa berlaku kartu kesehatan jemaah. Paspor dan air zamzam, sebanyak lima liter per jemaah, akan diserahkan secara langsung kepada jemaah atau melalui panitia haji dari daerah masing-masing.

Bagi jemaah yang tidak langsung melanjutkan perjalanan ke rumah atau menunggu jemputan keluarga, asrama haji menyediakan fasilitas penginapan selama satu malam, jika diperlukan.

Imbauan Kesehatan dan Barang Bawaan

Kementerian Agama mengimbau seluruh jemaah haji untuk menjaga kesehatan selama perjalanan pulang. Beberapa langkah yang dianjurkan antara lain:

  • Mengkonsumsi air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Beristirahat yang cukup.
  • Menggunakan masker di tempat ramai, terutama di bandara.

Jemaah haji juga diimbau untuk segera melapor ke petugas kesehatan jika mengalami keluhan kesehatan. Petugas kesehatan akan selalu siaga di hotel, sektor, dan bandara untuk memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan.

Terkait barang bawaan, jemaah haji diingatkan untuk tidak membawa tas ransel Armuzna ke dalam kabin maupun bagasi pesawat. Tas tersebut hanya diperuntukkan bagi keperluan selama di Tanah Suci. Jika ingin dibawa, tas Armuzna dapat dilipat dan dimasukkan kembali ke dalam koper.

Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Makkah, Dodo Murtado, menegaskan bahwa tas atau koper yang diperbolehkan dibawa ke kabin pesawat hanyalah koper kabin dan tas paspor yang berisi dokumen penting. Barang bawaan selain itu tidak diperkenankan dibawa ke dalam kabin pesawat.