United Autosports 95 Optimistis Hadapi Tantangan Intens 24 Hours of Le Mans 2025

United Autosports 95 Siap Tempur di Le Mans 2025

Balapan 24 Hours of Le Mans selalu menjadi momen istimewa dalam kalender motorsport dunia. Sean Gelael dan tim United Autosports 95 menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan performa terbaik dalam edisi mendatang. Ajang ketahanan ikonik ini bukan hanya sekadar balapan, melainkan sebuah perayaan sejarah dan inovasi yang membedakannya dari kompetisi lainnya.

Keunikan Le Mans tercermin dalam beberapa aspek. Pertama, format kelas yang diperluas. Berbeda dengan putaran FIA WEC lainnya yang hanya mempertandingkan kelas Hypercar dan LMGT3, Le Mans menambahkan kelas LMP2. Dengan komposisi 21 mobil Hypercar, 17 mobil LMP2, dan 24 mobil LMGT3, total 62 mobil akan bersaing ketat di lintasan.

Selain itu, panjang lintasan Circuit de la Sarthe yang mencapai 13,626 km memungkinkan penggunaan tiga Safety Car (SC). Hal ini penting untuk mengelola jalannya balapan ketika terjadi insiden dan membutuhkan netralisasi.

Fitur khas lainnya adalah Slow Zone (SZ). Sirkuit ini dibagi menjadi sembilan SZ, di mana bendera kuning dikibarkan hanya di area tersebut jika terjadi insiden ringan. Pembalap di area SZ wajib mengurangi kecepatan hingga maksimal 80 km/jam, sementara di luar SZ mereka dapat memacu mobil dengan kecepatan penuh.

Durasi balapan yang ekstrem, 24 jam, juga memengaruhi sistem poin. Pemenang Le Mans mendapatkan 50 poin, dua kali lipat dari balapan enam jam biasa. Kelipatan ini juga berlaku untuk posisi finis kedua hingga kesepuluh.

Di kelas LMGT3, yang melibatkan pembalap dengan kategori Bronze, terdapat aturan khusus mengenai waktu mengemudi. Pembalap Bronze (dan Silver) wajib mengemudi minimal 6 jam dan maksimal 14 jam. Sementara itu, pembalap Gold dan Platinum tidak memiliki batasan waktu. Selain itu, setiap pembalap hanya diperbolehkan mengemudi non-stop selama empat jam.

Untuk ban, kelas Hypercar menggunakan Michelin dengan tiga pilihan kompon (hard, medium, soft), sedangkan LMP2 dan LMGT3 menggunakan Goodyear dengan hanya satu kompon medium. Dalam kondisi hujan, kedua pabrikan menyediakan ban wet tanpa opsi intermediate. Alokasi ban kering selama balapan adalah 56 ban untuk Hypercar dan LMP2, serta 60 ban untuk LMGT3. Tidak ada batasan jumlah ban basah yang boleh digunakan jika balapan berlangsung dalam kondisi hujan.

Tradisi unik lainnya dari 24 Hours of Le Mans adalah penunjukan tokoh terkenal sebagai pengibar bendera start. Tahun ini, kehormatan tersebut jatuh kepada legenda tenis Swiss, Roger Federer.

Sean Gelael, Marino Sato, dan Darren Leung dari United Autosports 95 menyatakan optimisme mereka untuk menghadapi tantangan di Le Mans. Berbekal hasil positif dari sesi kualifikasi/hyperpole dan latihan bebas, mereka akan memulai balapan dari posisi ke-7 di kelas LMGT3. Darren Leung akan menjadi pembalap pertama yang mengendarai McLaren 720S GT3.

"Saya merasakan atmosfer dan semangat yang luar biasa di tim United Autosports dan McLaren. Sikap mereka dalam menghadapi balapan ini sangat positif. Saya, Marino, dan Darren siap untuk bertarung," ujar Sean Gelael.

Dengan persiapan matang dan semangat juang tinggi, United Autosports 95 siap menghadapi intensitas dan tantangan 24 Hours of Le Mans 2025. Balapan ini bukan hanya sekadar adu kecepatan, tetapi juga ujian ketahanan, strategi, dan kerja sama tim yang solid.