Strategi Ampuh Pulihkan Diri dari Burnout Akibat Tekanan Kerja: Tips Psikologis
Tekanan di lingkungan kerja seringkali menjadi faktor utama penyebab burnout, kondisi kelelahan mental dan fisik yang dapat mengganggu produktivitas dan kesejahteraan. Burnout tidak hanya dipicu oleh tumpukan pekerjaan, tetapi juga oleh ekspektasi sosial di tempat kerja yang seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan individu. Oleh karena itu, mengatasi burnout membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan perubahan baik pada diri sendiri maupun lingkungan kerja.
Untuk membantu mengatasi kondisi ini, seorang psikolog klinis, Shafira Fawzia, M.Psi., Psikolog, memberikan beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk memulihkan diri dari burnout akibat tekanan pekerjaan. Berikut adalah uraian lengkap mengenai strategi tersebut:
-
Mendefinisikan Ulang Kesuksesan: Banyak orang mengalami burnout karena terus-menerus mengejar standar kesuksesan yang ditetapkan oleh lingkungan sekitar. Penting untuk merenungkan dan mendefinisikan kesuksesan berdasarkan nilai-nilai dan kebutuhan pribadi. Dengan memiliki definisi kesuksesan yang jelas dan otentik, individu dapat lebih fokus pada tujuan hidup mereka sendiri tanpa merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Hal ini memungkinkan seseorang untuk mengarahkan energi dan upaya mereka pada hal-hal yang benar-benar penting dan bermakna bagi mereka.
-
Menetapkan Batasan yang Tegas: Setelah memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan pribadi dan definisi kesuksesan, langkah selanjutnya adalah belajar untuk menetapkan batasan yang sehat dalam lingkungan kerja. Ini berarti berani mengatakan "tidak" pada tugas atau tanggung jawab yang melebihi kapasitas, atau yang tidak selaras dengan tujuan pribadi. Menetapkan batasan membantu individu untuk mempertahankan kendali atas waktu dan energi mereka, mencegah mereka dari merasa kewalahan dan kelelahan. Penting untuk mengkomunikasikan batasan ini dengan jelas dan tegas kepada rekan kerja dan atasan.
-
Mengagendakan Istirahat Rutin: Mengambil jeda dari rutinitas kerja yang padat sangat penting untuk memulihkan tubuh dan pikiran dari kelelahan. Jadwalkan waktu istirahat secara rutin, baik itu istirahat singkat di sela-sela pekerjaan, atau liburan yang lebih panjang. Manfaatkan waktu istirahat untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan relaksasi, seperti membaca buku, mendengarkan musik, berjalan-jalan di alam, atau menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih. Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa pekerjaan tidak hanya mencakup aktivitas yang menghasilkan uang, tetapi juga tugas-tugas domestik yang dapat sama melelahkannya. Oleh karena itu, penting untuk mengalokasikan waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan diri dari semua jenis pekerjaan.
Dengan menerapkan tiga strategi sederhana ini, individu dapat secara bertahap memulihkan diri dari burnout dan menciptakan hubungan yang lebih sehat dan berkelanjutan dengan dunia kerja. Penting untuk diingat bahwa pemulihan dari burnout adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika merasa kesulitan untuk mengatasi burnout sendiri.