Penunjukan Qatar dan Arab Saudi Sebagai Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Analisis dan Perspektif

Qatar dan Arab Saudi Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah secara resmi mengumumkan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Keputusan ini akan mempertemukan enam negara, termasuk Indonesia, dalam perebutan dua tiket langsung menuju putaran final Piala Dunia yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Keenam tim yang berhasil mencapai babak ini adalah tim-tim yang menduduki peringkat ketiga dan keempat pada putaran ketiga kualifikasi. Selain Indonesia, tim-tim tersebut meliputi Irak, Oman, Uni Emirat Arab (UEA), serta dua tuan rumah, Qatar dan Arab Saudi.

Jadwal pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia telah ditetapkan akan berlangsung antara tanggal 8 hingga 14 Oktober 2025. Sistem yang digunakan akan menentukan dua juara grup yang secara otomatis lolos ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, dua runner-up grup akan melanjutkan perjuangan melalui laga playoff dengan sistem dua leg, yang dijadwalkan pada tanggal 13 dan 18 November 2025. Pemenang dari laga playoff ini akan memperoleh kesempatan untuk melaju ke babak playoff antarkonfederasi.

Keputusan AFC untuk menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak keempat telah memicu berbagai reaksi dan sorotan. Pengamat sepak bola nasional, Gita Suwondo, menyampaikan pendapatnya mengenai pemilihan ini.

Sorotan dan Analisis Pengamat Sepak Bola

Gita Suwondo menilai bahwa pilihan AFC tersebut sudah dapat diprediksi sebelumnya. Ia mengaitkan hal ini dengan penunjukan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 yang berlangsung tanpa adanya proses bidding dari negara-negara lain. Suwondo juga menyoroti kedekatan Qatar dengan FIFA dalam penyelenggaraan turnamen-turnamen usia muda. Menurutnya, hal ini bukan sekadar keputusan teknis, melainkan juga mengandung unsur timbal balik.

"Qatar mau tidak mau FIFA utang budi sama mereka, karena FIFA mau U17 yang tadinya dua tahun sekali sekarang jadi setiap tahun mulai 2025–2029 dan 48 finalis. Siapa yang bersedia jadi tuan rumah lima tahun ke depan? Itu Qatar," ungkap Gita Suwondo.

Suwondo juga mengkritisi inkonsistensi dalam kriteria yang digunakan untuk menentukan tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Beberapa kriteria yang sempat dipertimbangkan meliputi status netral, poin tertinggi di putaran tiga, hingga peringkat FIFA. Namun, menurut Suwondo, penerapan kriteria ini tidak konsisten.

"Ternyata poin paling gede milik UEA dan Irak. Kemudian dibilang siapa peringkat paling tinggi sekaligus tuan rumah. Ya mau tidak mau Qatar dan Arab Saudi," tambahnya.

Penentuan berdasarkan peringkat FIFA juga dianggap belum tentu adil, mengingat Irak baru saja meraih kemenangan di laga terakhir ronde tiga, sementara Arab Saudi mengalami kekalahan dari Australia. Hal ini berpotensi mengubah posisi peringkat FIFA saat pengundian yang akan dilaksanakan pada 17 Juli mendatang.

"Ya AFC memang muter-muter kalau ngomong dan FIFA kan memberikan kebebasan pada konfederasi untuk mengurus putaran ketiga, keempat, dan kelima. Sama dengan konfederasi memberikan wewenang bagi federasi untuk putaran pertama dan kedua," jelas mantan jurnalis olahraga tersebut.

Di tengah dinamika yang terjadi, Gita Suwondo menekankan pentingnya bagi tim-tim peserta, termasuk Indonesia, untuk tetap fokus dan berjuang sekuat tenaga demi mewujudkan impian tampil di panggung sepak bola dunia.

Daftar Tim yang Berkompetisi:

  • Indonesia
  • Irak
  • Oman
  • Uni Emirat Arab (UEA)
  • Qatar
  • Arab Saudi