JoJo Siwa Ungkap Transformasi Diri Berkat Cinta dan Keterlibatan Sosial

Perjalanan JoJo Siwa dalam menemukan dan merangkul identitas dirinya terus berlanjut. Dalam wawancara terbarunya, bintang muda ini berbagi pandangannya tentang cinta, identitas, dan bagaimana sebuah hubungan baru telah membuka jalan baginya menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang diri sendiri.

Kisah cintanya dengan Chris Hughes, yang dikenal melalui partisipasinya di Big Brother UK, menjadi titik balik. Hubungan ini membantu JoJo memahami bahwa seksualitas adalah spektrum yang luas dan fleksibel.

"Bersama Christopher, saya tidak pernah meragukan perasaan saya," ungkap JoJo.

"Saya tidak pernah meragukan kebahagiaan saya, atau apa pun yang saya rasakan. Dan saya pikir, itu adalah hal yang terindah," lanjutnya.

Walaupun sempat menjalin hubungan dengan Kath Ebbs, seorang influencer asal Australia, yang berakhir pada bulan April, JoJo kini merasa lebih tenang dan damai dari sebelumnya. Ia mengungkapkan kepuasan dan kebahagiaannya dengan keadaannya saat ini. Cinta yang ia rasakan begitu nyata, dan ia meyakini bahwa perasaan cinta tidak bisa dipilih.

"Saya merasa berada di posisi yang tepat untuk diri saya sendiri. Saya merasa sangat puas dengan kebahagiaan saya," kata JoJo.

"Saya merasa sangat rileks dan tenang dengan keadaan saya saat ini. Saya merasa sangat bahagia dan damai karena cinta yang saya rasakan begitu nyata. Anda tidak dapat benar-benar memilih kepada siapa Anda jatuh cinta," jelasnya.

JoJo juga merasa tidak perlu lagi menjelaskan dirinya kepada dunia, seperti yang pernah ia lakukan saat pertama kali terbuka tentang seksualitasnya di usia 17 tahun. Kini, ia merayakan keberagaman dengan rasa syukur.

"Ada banyak seksualitas yang indah dan berbeda. Seksualitas dan keanehan adalah pelangi indah yang memiliki tempat yang berbeda, dan juga memiliki tempat di pelangi ini yang bahkan belum kita ketahui keberadaannya," ujarnya.

Selain cinta, JoJo juga menemukan makna dalam keterlibatannya dengan NMDP Registry, sebuah organisasi yang menghubungkan donor sel punca darah dengan pasien yang menderita kanker darah dan gangguan darah lainnya. Ia merasa terhormat dapat berpotensi menyelamatkan nyawa seseorang.

"Memikirkan kamu dapat menyelamatkan nyawa seseorang adalah pemikiran yang menarik bagi saya," jelas JoJo.

"Sangat jarang kamu cocok untuk seseorang, dan itulah mengapa kami membutuhkan begitu banyak donor terdaftar. Entah mengapa, hal itu terasa seperti sebagian hati saya yang menjadi bagiannya," tambahnya.

JoJo Siwa terus menginspirasi banyak orang dengan keberaniannya untuk menjadi diri sendiri dan dengan upayanya untuk membuat perbedaan di dunia.