Indo Defence 2025: Momentum Pertumbuhan Industri Pertahanan Nasional dengan 17 Kontrak Kerja Sama
Indo Defence 2025: Momentum Pertumbuhan Industri Pertahanan Nasional
Pameran Indo Defence Expo & Forum 2025 resmi ditutup dengan penandatanganan 17 kontrak kerja sama oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan). Ajang yang berlangsung di JIExpo Kemayoran ini menjadi wadah penting bagi kolaborasi dan pengembangan industri pertahanan di Indonesia.
Laksamana Muda TNI Sri Yanto, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan, menyampaikan bahwa pameran ini telah menghasilkan puluhan nota kesepahaman (MoU) dan kontrak kerja sama yang signifikan. Selain itu, pameran ini juga menarik perhatian delegasi resmi dari 42 negara, dengan total 323 perwakilan.
"Dalam pameran ini, telah ditandatangani sebanyak 35 MoU dan 17 kontrak kerja sama," ungkap Sri Yanto pada Sabtu malam. Capaian ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi kemajuan industri pertahanan di Indonesia.
Sri Yanto menekankan pentingnya kerja sama ini dalam berbagai bentuk, termasuk transfer teknologi, pengembangan teknologi bersama, dan pengembangan produk-produk pertahanan. Indo Defence 2025 menjadi langkah strategis bagi industri pertahanan dalam negeri untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
"Kami berharap animo masyarakat semakin tinggi sehingga keberadaan industri pertahanan ini juga bisa membantu pemerintah dalam menggerakkan roda ekonomi," tambahnya.
Sebelumnya, di pembukaan Indo Defence 2025, Presiden RI Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan MoU antara Kemhan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Republik Turkiye. Kesepakatan ini menandai kerja sama kedua negara dalam pengembangan jet tempur generasi kelima Turkiye, KAAN.
MoU tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Industri Pertahanan (Savunma Sanayii Baskanligi/SSB) Turkiye, Haluk Gorgun. Kerja sama ini menjadi bukti komitmen Indonesia untuk memperkuat kemampuan pertahanannya melalui kemitraan strategis dengan negara lain.
Indo Defence Expo & Forum 2025 telah menjadi platform yang efektif untuk menjalin kerja sama internasional, mempromosikan inovasi teknologi pertahanan, dan mendorong pertumbuhan industri pertahanan dalam negeri. Diharapkan, hasil dari pameran ini dapat memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan kemandirian Indonesia di masa depan.