Tragedi di Minnesota: Anggota DPR Tewas Ditembak, FBI Terjun dalam Perburuan Pelaku
Anggota DPR Minnesota Jadi Korban Penembakan, Motif Politik Mencuat
Kabar duka menyelimuti dunia politik Minnesota. Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) negara bagian tersebut, bersama suaminya, menjadi korban penembakan yang merenggut nyawa mereka. Insiden tragis ini memicu investigasi mendalam oleh pihak berwenang, termasuk keterlibatan langsung dari Biro Investigasi Federal (FBI).
Gubernur Minnesota, Tim Walz, menyampaikan pernyataan keras yang mengindikasikan adanya motif politik di balik aksi kekerasan ini. "Apa yang tampaknya merupakan pembunuhan bermotif politik," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan oleh CNN.
Selain korban jiwa, Senator Negara Bagian Minnesota, John Hoffman, dan istrinya juga menjadi sasaran serangan serupa. Pasangan tersebut mengalami luka tembak serius dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Kabar baiknya, setelah menjalani operasi, kondisi mereka dilaporkan stabil dan menunjukkan harapan untuk pulih sepenuhnya.
Kedua anggota parlemen yang menjadi korban, baik yang meninggal dunia maupun yang terluka, berasal dari Partai Demokrat-Petani-Buruh Minnesota. Fakta ini semakin memperkuat spekulasi tentang adanya motif politik dalam serangan tersebut. Pihak berwenang kini tengah melakukan perburuan besar-besaran untuk menangkap pelaku yang masih buron.
Deskripsi pelaku yang diperoleh dari saksi mata menyebutkan seorang pria mengenakan pelindung tubuh berwarna hitam dan kemeja biru. Penyamaran ini menimbulkan dugaan bahwa pelaku berusaha mengelabui petugas penegak hukum atau masyarakat umum. FBI telah mengerahkan sumber daya dan personelnya untuk membantu upaya pencarian dan penangkapan pelaku. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan segala informasi yang mencurigakan kepada pihak berwajib.
Investigasi terus berlanjut untuk mengungkap motif sebenarnya di balik serangan ini dan membawa pelaku ke pengadilan.