Dorongan PSI: Taman Jakarta 24 Jam, Idealnya Juga Bersahabat dengan Hewan Peliharaan

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Francine Widjojo, menyampaikan aspirasinya mengenai optimalisasi fungsi taman-taman di ibu kota. Tidak hanya mendukung kebijakan Pemprov DKI Jakarta membuka taman selama 24 jam, Francine juga mendorong agar taman-taman tersebut didesain ramah bagi hewan peliharaan, khususnya kucing.

"Langkah membuka taman selama 24 jam ini sangat baik, namun akan lebih ideal jika taman-taman tersebut juga didesain ramah hewan, terutama kucing. Berdasarkan survei, kucing merupakan hewan peliharaan yang paling digemari di Indonesia," ujar Francine.

Francine merujuk pada data survei Rakuten Insight tahun 2021 yang menunjukkan bahwa 47% masyarakat Indonesia memelihara kucing. Persentase ini lebih tinggi dibandingkan negara-negara Asia lainnya yang disurvei.

Untuk mewujudkan taman ramah kucing, Francine mengusulkan beberapa langkah konkret yang dapat diambil oleh Pemprov DKI Jakarta:

  • Sterilisasi Kucing: Program sterilisasi kucing liar di taman-taman dapat membantu mengendalikan populasi dan meningkatkan kesehatan hewan.
  • Area Pemberian Makan Terpusat: Menyediakan lokasi khusus untuk memberi makan kucing dapat menjaga kebersihan dan ketertiban taman.
  • Layanan Kesehatan Hewan: Keberadaan layanan kesehatan hewan, termasuk vaksinasi (terutama rabies), sangat penting untuk menjaga kesehatan kucing dan mencegah penularan penyakit.

Francine menambahkan, taman-taman yang ramah hewan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Warga Jakarta tidak perlu jauh-jauh mencari lokasi wisata edukasi ramah hewan, karena sudah tersedia di lingkungan terdekat.

Selain itu, Francine juga menyoroti pentingnya ketersediaan fasilitas kesehatan hewan yang memadai. "Jakarta membutuhkan setidaknya 15 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan)," ungkapnya. Ia mengapresiasi rencana Pemprov DKI Jakarta untuk memiliki 10 Puskeswan dan 6 Mobil Pelayanan Veteriner (Moyanvet) pada tahun 2026.

Lebih lanjut, Francine meyakini bahwa inisiatif taman ramah hewan dapat mendorong pertumbuhan industri pakan hewan. Keterlibatan aktif masyarakat dalam merawat kucing jalanan secara tidak langsung akan meningkatkan permintaan terhadap produk pakan hewan.

Francine juga memberikan catatan terkait rencana pembuatan pulau tematik kucing di Pulau Tidung Kecil. Ia berpendapat bahwa menjadikan taman-taman yang sudah ada menjadi ramah hewan adalah pilihan yang lebih baik. Relokasi sejumlah besar kucing ke Pulau Tidung Kecil, yang merupakan wilayah konservasi perairan, berpotensi merusak ekosistem di sana. Selain itu, proyek tersebut juga belum memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Gubernur Jakarta sebelumnya telah meresmikan lima taman kota yang beroperasi 24 jam, sebagai wujud komitmen Pemprov DKI dalam memperluas ruang terbuka hijau dan menciptakan ruang publik yang inklusif. Taman-taman tersebut adalah Taman Menteng, Taman Lapangan Banteng, Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Literasi Marta Christina Tiahahu. Respon masyarakat terhadap pembukaan taman 24 jam sangat positif, dengan hadirnya berbagai komunitas seperti komunitas sepeda malam, pecinta reptil, komunitas kucing dan anjing, serta penggemar yoga dan taman malam.